Malang, seblang.com – Satgas Pangan Satreskrim Polres Malang, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar Kabupaten Malang.
“Kegiatan ini merupakan langkah pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024,” kata Kanit Tipidsus Iptu Choirul Mustofa, Rabu (15/11/2023).
Tim Satgas Pangan yang dipimpin oleh Kanit III Pidsus Satreskrim Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa, memulai pemantauan di Pasar Kepanjen dan sejumlah pasar lain di wilayah Kabupaten Malang.
“Hasil sidak menunjukkan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, seperti cabai yang kini berkisar antara Rp. 60.000 hingga Rp. 70.000 per kilogram. Ini disebabkan oleh efek kemarau panjang di Indonesia,” ujarnya.
Meskipun demikian, Iptu Choirul menjamin stok ketersediaan bahan pokok lainnya masih mencukupi kebutuhan masyarakat, dengan harga beras stabil di kisaran Rp. 12.000 hingga Rp. 13.000 per kilogram.
“Stok beras bantuan Bulog/Beras SPHP akan terus ditambah hingga awal tahun 2024,” imbuhnya.
Menurutnya, stok LPG di wilayah Kabupaten Malang juga tercukupi baik di agen maupun pangkalan, dengan harga di tingkat konsumen sebesar Rp. 16.000 hingga Rp. 17.000. “Satgas Pangan Kabupaten Malang terus berkomitmen memastikan ketersediaan bahan sembako, dan akan terus memonitor harga serta kelancaran distribusi hingga ke tangan konsumen,” tegasnya.
Choirul juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang terkait ketersediaan bahan pokok dan melaporkan perilaku penimbunan bahan pokok kepada pihak berwajib. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang.
“Bagi yang mengetahui adanya perilaku penimbunan bahan pokok, diharapkan segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Hal ini menjadi langkah preventif guna menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang,” pungkasnya./////
