Blitar Kota, seblang.com – Polres Blitar Kota bekerja sama dengan Pemerintah Kota Blitar dan BPBD Kota Blitar berupaya mengatasi dampak kekeringan yang melanda sejumlah wilayah.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, bersama Wali Kota Blitar, Santoso, dan Komandan Kodim Letkol Inf Sapto Dwi Priono, turun langsung menyalurkan air bersih secara simbolis ke warga Lingkungan Jatimalang.
Situasi kekeringan di Kota Blitar, terutama di wilayah Blitar Selatan, semakin parah akibat kemarau panjang tahun ini. Wali Kota Santoso mengingatkan pentingnya air bersih sebagai kebutuhan pokok, dan Pemkot Blitar berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak.
“Saya atas nama Pemkot Blitar, Pak Kapolres dan Pak Dandim akan selalu berusaha untuk keliling ke beberapa tempat yang mengalami kekeringan. Di wilayah lain sudah turun hujan. Semoga di Kota Blitar tak lama lagi segera turun hujan, Aamiin,” harap Santoso.
Wali Kota Santoso juga mengajak warga untuk tetap bersyukur, menekankan semangat gotong royong dan toleransi di Indonesia. Ia berharap agar kekeringan segera teratasi, dan bantuan air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Bantuan air bersih ini hanya untuk minum dan memasak, maka harus hemat air. Yang penting, manakala terjadi kekeringan maka segera laporkan ke BPBD,” tandasnya.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo, menyatakan bahwa bantuan air bersih adalah wujud kepedulian Polres Blitar Kota, Pemerintah Kota Blitar, dan Kodim 0808 terhadap masyarakat yang dilanda kekeringan akibat El Nino. Diharapkan, bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.
“Bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian Polres Blitar Kota bersama Pemerintah Kota Blitar dan Kodim 0808 terhadap warga yang dilanda kekeringan dampak El Nino. Kami berharap dengan bantuan air bersih ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari,” katanya.
Kalaksa BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, menegaskan antisipasi terhadap dampak cuaca El Nino. BPBD akan memperbanyak stok air bersih, dengan rencana menyediakan setidaknya 16.000 liter air bersih setiap harinya untuk disalurkan ke wilayah terdampak.
“Dari data yang ada, wilayah yang rawan terjadi kekeringan akibat musim kemarau, maka kita antisipasi,” terangnya.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan kekeringan yang melanda dapat diatasi dengan baik, dan masyarakat mendapatkan dukungan yang memadai dalam menghadapi musim kemarau ini
