Upaya Ciptakan Ketertiban dan Keselamatan Berkendara UPT PPP LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Kembali Gelar Operasi Gabungan

by -443 Views
OPerasi Gabungan UPT PPP LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersma TNI/Polri, Jasa Raharja dan instansi terkait di Terminal Brawijaya Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya menjamin keamanan kenyamanan dan keselamatan para pengendara sepeda motor maupun mobil, Unit Pelaksana Teknis Pengelola Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT PPP LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar operasi gabungan bersama dengan TNI/Polri, Bapenda Jatim, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan kabupaten Banyuwangi dan beberapa dinas terkait yang lain

Operasi gabungan tersebut dilaksanakan di Terminal Brawijaya Karangente Banyuwangi pada Selasa (14/11/2023).

iklan aston

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan (UPT PPP LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Agus Setiyono, jumlah kendaraan yang diperiksa selama operasi tercatat 125 kendaraan.

“Yang melanggar 35 kendaraan dengan jenis pelanggaran kelaikan kendaraan 15 kendaraan karena habis berlaku uji dan cara muat. Kemudian pelanggaran STNK / SIM jumlahnya 20 kendaraan,” jelas pejabat yang akran disapa Agus Tyo tersebut.

Lebih lanjut dia menuturkan apabila masyarakat ingin selamat dalam berkendara maka semuanya harus terukur baik kendaraan secara teknis, administrasi dan fisik pengendaranya harus sehat.

Apabila dalam operasi ditemukan pelanggaran kelaikan kendaraan yang terkait fungsi Dinas Perhubungan, maka dikenakan tilang sosialisasi dan edukasi pentingnya kelaikan kendaraan yang menjadi alat untuk bekerja, imbuh Agus Tyo.

Bagi warga yang melakukan pelanggaran terkait dengan surat tanda nomor kendaraan dan surat ijin mengemudi (STNK dan SIM) maka untuk penindakan diserahkan kepada petugas Satlantas Polresta Banyuwangi.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh UPT PPP LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Jatim bersama dengan tim yang terlibat dalam Operasi Gabungan kelima yang digelar tahun ini, menurut Agus Tyo sudah ada peningkatan kesadaran warga masyarakat terkait kelaikan kendaraan yang digunakan.

“Alhamdulillah sudah ada penurunan terkait pelanggaran kelaikan kendaraan yang digunakan tetapi memang ada pelanggaran. Kami tidak segan-segan untu terus melakukan sosialisasi,” tambah pejabat asal Surabaya itu.

Sebagian besar pelanggaran yang ditemukan petugas gabungan adalah mati masa uji atau keterlambatan mengujikan kendaraan. Selain itu masih ada yang menggunakan bukti lulus uji yang berupa buku. “Padahal hal itu sudah tidak berlaku karena sekarang memakai smart card,”jelas Agus.

Tidak lupa Agus Tyo mengingatkan masyarakat untuk tertib berkendara, tertib berlalu lintas dan selalu menjaga keselamatan. Apalagi Banyuwangi dikenal sebagai kota pariwisata.”Jangan sampai orang malas ke Banyuwangi karena banyak kendaraan yang tidak laik jalan,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.