Kesetrum saat Bermain di Taman Blambangan Banyuwangi, Jari Tangan Bocah 5 Tahun ini Gosong Harus Dioperasi

by -568 Views
Jari tangan korban yang luka serius akibat kesetrum
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Seorang bocah berusia lima tahun mengalami cedera serius setelah tersengat aliran listrik tiang lampu penerangan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jumat (20/10/2023) malam. Jari tangan bocah berinisial AFR ini gosong dan harus menjalani operasi.

Kejadian tragis yang menimpa AFR ini diceritakan orang tua korban, Puji (39), warga Perum Kalipuro Asri, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu (21/10/2023).

iklan aston

Awalnya, kata Puji, dia bersama istri dan kedua anaknya, termasuk AFR pergi ke Taman Blambangan sekitar pukul 19.15 WIB. Saat itu, korban dan kakaknya bermain dan lari-lari tanpa alas kaki.

“Mereka juga bermain prungsutan di area skateboard dan loncat-loncat sebagaimana anak kecil yang senang jika bermain di area yang luas,” ujarnya.

Lalu, lanjut Puji, AFR bersama kakaknya berlari-lari ke barat dekat toilet. Disana terdapat tiang lampu penerangan. Tanpa disadari, AFR menyentuh tiang tersebut.

“Seketika itu juga, dia menjerit kesakitan. Tangannya melekat di tiang lampu penerangan dan sulit dilepaskan,” kata Puji.

Beruntung, dengan sekuat tenaga AFR bisa melepaskan tangannya sembari menjerit memanggil mamanya. Ia pun menangis kesakitan. “Setelah saya cek ternyata jari-jarinya gosong, melepuh karena kesetrum,” ungkap Puji.

Melihat kondisi itu, puji panik dan segera membawa buah hatinya ke rumah sakit Yasmin untuk mendapatkan perawatan akibat sengatan listrik tersebut.

“Sangking parahnya, kata dokter harus dioperasi pada jari tangan kanan di sela jari antara jari kelingking dan jari manis. Alhamdulillah tindakan operasi pada hari Sabtu (20/10/2023) pagi berjalan lancar,” imbuh Puji.

“Anak saya saat ini dalam kondisi stabil, namun masih memerlukan pemantauan dan perawatan intensif,” sambungnya.

Usai kejadian, Puji memberitahukan kepada pihak berwenang. “Informasinya sudah diperbaiki. Tetapi yang saya sesalkan belum ada dari dinas terkait yang datang untuk melihat kondisi anak saya. Bagaimana pun, pengelola taman Blambangan saya kira juga teledor,” pungkasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua orang untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama di tempat umum seperti taman. Pihak berwenang juga diharapkan untuk memperkuat pengawasan dan perlindungan terhadap fasilitas listrik yang terbuka di area publik demi mencegah insiden serupa di masa depan.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.