Banyuwangi, seblang.com – Dalam menghadapi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober 2023, Polresta Banyuwangi giat melakukan pemantauan dan patroli di Alur Pelayaran Perairan Selat Bali.
Fokus patroli adalah sekitar obyek vital nasional CH (Cable Head) Ketapang dan SKLT (Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi) Jawa-Bali untuk memastikan keamanan selama KTT AIS 2023.
Polairud Polresta Banyuwangi telah meningkatkan patroli di Perairan Banyuwangi guna memantau lalu lintas kapal, memastikan bahwa pelaksanaan KTT AIS 2023 dapat berjalan aman dan lancar. Patroli dilakukan di sepanjang perairan Pulau Tabuhan, Watudodol, Ketapang, Blimbingsari, Muncar, dan Grajagan Banyuwangi, tidak hanya untuk mengantisipasi terorisme, illegal fishing, dan penyelundupan, namun juga tindakan kriminal yang memanfaatkan jalur laut.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa, melalui Kasatpolairud Kompol Mashur Ade, menyampaikan komitmen pihaknya dalam menjaga kamtibmas dengan terus menggelar patroli perairan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, serta menekan tindakan kriminal di wilayah perairan.
“Peningkatan patroli ini dilakukan untuk memaksimalkan peran Polairud dalam menjaga Kamtibmas di perairan,” ujar Kasatpolairud.
Kompol Mashur Ade menambahkan bahwa selain meningkatkan patroli laut, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada nelayan dan pemilik kapal untuk menjaga lingkungan laut dan ekosistem, serta tidak menggunakan cara-cara merusak ekosistem laut dalam mencari ikan. Selain itu, warga di kawasan pantai diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.
“Kegiatan patroli laut dan pesisir kami lakukan sesuai instruksi pimpinan, juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau situasi perairan Banyuwangi, terutama jalur-jalur tertentu yang berpotensi sebagai jalur tikus di pesisir pantai Banyuwangi,” pungkas Kompol Ade.
