Marak Kasus Perundungan Diusia Pelajar, Kata Sampun Hadam Jangan Jadikan Siswa Sebagai Objek

by -357 Views
Kepala Sekolah Smk PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam Foto : Puguh/seblang.com
Girl in a jacket

Madiun, seblang.com – Beberapa hari terakhir jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video kasus perundungan antarpelajar yang tersebar luas di pesan singkat Whatsapp maupun platfon media sosial. Tentunya hal tersebut menambah catatan buruk bagi dunia pendidikan di Indonesia di tahun 2023 ini.

Terkait maraknya kasus perundungan yang terjadi pada usia pelajar, Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam ikut menyoriti peristiwa tersebut, Jumat, 29/09/2023.

iklan aston

Dikatakan Sampun, jika pembentukan karakter siswa harus mengutamakan pembentukan kelembutan hati, jangan jadikan siswa sebagai objek sebuah keegoisan sekolah. Pada dasarnya, usia pelajar adalah usia yang aktif dan labil. Jangan kita membentuk karakter siswa hanya dengan sebuah karakter disiplin, namun kita harus membentuk karakter mereka dengan landasan agama.

“Kita bentuk hati mereka dengan agama, ajarkan kelembutan dan kasih sayang agar mereka (siswa) tidak berontak dengan usia aktif dan labilnya. Dan jangan jadikan para siswa/i sebagai objek kita, namun jadikan mereka sebagai subjek. Sehingga kita (para guru) bisa memahami karakter para anak didik. Dan kasus perundungan yang beredar kemarin sangat di sayangkan tentunya,” ungkap Sampun.

Selain itu, jika masih ditemukanya kasus seperti itu, maka pihak sekolah harus segera melakukan evaluasi. Karena perundungan merupakan kejahatan luar biasa di lingkungan sekolah.

Di SMK Model PGRI 1 Mejayan sendiri Sampun mengaku, jika metode pendekatan siswa dan pembentukan karakter melalui agama adalah metode utama yang wajib dilakukan oleh guru ajar. Karana, pembetukan karakter disiplin sudah bukan lagi menjadi jaminan anak-anak didik tidak bersikap buruk kepada temanya. Namun jika karakter itu dibentuk dengan agama, saya yakin kelembutan hati akan membentu karakter lembut dan disiplin.

“Di SMK Model PGRI 1 Mejayan sendiri kami terapkan pendidikan dengan mengedepankan agama sesuai keyakinan siswa, dan Guru asuhlah yang berperan sebagai pembentukan karakter untuk menjadikan hati anak menjadi lembut. Karana metode guru asuhlah yang saya anggap berhasil dalam sebuah pendidikan katakter. Karena,dengan adanya guru asuh maka karakter siswa dapat terlihat,” tegas Sampun Hadam./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.