Melalui Expo Gebyar Karya Teaching Factory SMKN 1 Banyuwangi Meningkatkan Kompetensi Keahlian Lebih Baik

by -1599 Views
Writer: Hari Purnomo
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Meriahkan Expo Tefa, SMK Negeri 1 Banyuwangi selalu berperan aktif untuk menampilkan berbagai keunggulan dari masing-masing kompetensi keahlian.

Kali ini SMK negeri 1 Banyuwangi mengikuti Expo Gebyar Karya Teaching Factory (Tefa) yang digelar di Lapangan SMK Gajah Mada Jalan Jaksa Agung Suprapto No 68 Penganjuran Banyuwangi, Rabu(6/9/24)

Kegiatan Expo Gebyar Karya Teaching Factory (Tefa)ini diselenggarakan oleh cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dengan mengusung tema Menuju Sekolah Mandiri dan Berkarakter Wirausaha untuk Menyongsong Era Global. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (5-6/9/2023).

Program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler sebagai salah satu upaya untuk mendorong terjadinya transformasi SMK dengan peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Pusat Keunggulan Skema Reguler
merupakan salah satu program prioritas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi keahlian dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kinerjanya.

Salah satunya di SMK Negeri 1 Banyuwangi ini terus mengalami peningkatan, baik dari segi sarana prasarana, kerja sama dengan mitra kerja, hingga peningkatan kualitas SDM-nya. Hal ini pula yang dirasakan oleh SMKN 1 Banyuwangi.

Kepala SMKN 1 Banyuwangi Drs. Mulyadi, M.Pd. menyampaikan bahwa manfaat yang dibawa oleh program Pusat Keunggulan Skema Reguler
ini dapat dirasakan oleh semua pihak sehingga proses pembelajaran di SMKN 1 Banyuwangi bisa berjalan dengan menyenangkan dan tepat sesuai tujuan pembelajaran.

Selain itu, program keunggulan skema reguler ini juga telah meningkatkan kepercayaan pihak industri kepada SMKN 1 Banyuwangi sehingga banyak pihak industri yang bermitra dengan SMKN 1 Banyuwangi. Salah satu industri mitra tersebut adalah Hotel Kokon Banyuwangi

Program SMK keunggulan skema reguler di Banyuwangi juga didukung dengan pelaksanaan kegiatan teaching factory (Tefa). Suasana industri turut dihadirkan dalam pelaksanaan Tefa di SMKN 1 Banyuwangi. Tefa ini menjadi sarana praktik siswa dalam membangun soft skills dan budaya kerja

Mulyadi menambahkan bahwa Tefa di SMKN 1 Banyuwangi merupakan pembelajaran di SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.

“Tefa yang dilaksanakan di SMKN 1 Banyuwangi mengusung suasana industri dengan harapan dapat menghasilkan produk baik barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen,” tambah Mulyadi

Salah satu produk Tefa yang dikembangkan oleh SMKN 1 Banyuwangi ialah produk jasa laundry. Dengan menggandeng beberapa hotel berbintang yang berada di kawasan kabupaten Banyuwangi, seperti halnya Hotel Kokoon, El Royale dan beberapa hotel lainnya dengan mengacu pada standar dan prosedur yang digunakan oleh pihak hotel tersebut

Laundry ini dijalankan oleh siswa-siswi Jurusan Perhotelan SMKN 1 Banyuwangi. Di sini mereka belajar bagaimana cara memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

“Lulusan SMKN 1 Banyuwangi kami arahkan untuk bekerja, melanjutkan pendidikan, dan berwirausaha. Saya berharap Tefa yang dilaksanakan ini dapat membangun jiwa kewirausahaan pada siswa sehingga ketika lulus mereka memiliki kompetensi kewirausahaan dalam membangun dan mengembangkan suatu usaha,” pungkas Mulyadi./////

iklan warung gazebo