Ngawi, seblang.com – Kecelakaan adu banteng bus Eka Cepat dengan Sugeng Rahayu menewaskan tiga orang di Ngawi, Kamis (31/8/2023) pagi. Sedangkan 18 penumpang lainnya dilaporkan luka-luka.
Kecelakaan maut yang melibatkan bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY dengan bus Eka Cepat bernopol S 7551 US ini sendiri terjadi ketika menjelang subuh di jalur Ngawi-Madiun, tepatnya di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10, Tambakromo, Geneng, Ngawi.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Muhammad Taslim Chairuddin mengatakan, sejauh ini ada dua penyebab utama kecelakaan. Kedua faktor itu yakni kelalaian pengemudi bus dan kurang hati-hatinya pejalan kaki.
“Laka itu terjadi di jalanan yang lurus dengan lampu penerangan yang cukup, diduga kuat akibat kelalaian pengemudi Bus Sugeng dan pejalan kaki yang dihindarinya,” ujar Taslim.
Taslim menjelaskan sopir bus Sugeng Rahayu yang melaju dengan kecepatan tinggi dikagetkan dengan seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang. Sopir kemudian mencoba menghindar dan masuk ke jalur berlawanan.
“Informasinya Bus Sugeng, saat menghindari pejalan kaki, banting setir, berpindah jalur dan bertabrakan dengan depan kanan Bus Eka Cepat yang datang dari arah berlawanan,” terangnya.
Taslim menyebut pejalan kaki lalai karena menyeberang tanpa melihat situasi, sementara pengemudi bus juga lalai karena tidak menjaga kecepatan.
“Artinya kelalaian diawali pejalan kaki yang dimungkinkan akan menyeberang jalan dengan tidak melihat situasi, kemudian kelalaian juga dilakukan pengemudi bus yang tidak menjaga kecepatan, sehingga ketika ada pejalan kaki yang menyeberang atau akan menyeberang jalan, tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga terjadi laka tersebut,” tambahnya.
Sementara, Kepala Jasa Raharja Cabang Madiun Rudi Elfis memastikan seluruh korban kecelakaan akan mendapatkan jaminan Jasa Raharja.
“Kami turut prihatin dan berduka cita dari Jasa Raharja atas musibah dua bus yang mengakibatkan ada korban luka 15 orang dan meninggal dunia 3 orang diantaranya sopir bus Sugeng Rahayu dan sopir Bus Eka dan satu pejalan kaki,” kata Rudi.