Bupati Situbondo Apresiasi dan Bangga atas Kegiatan Temu Inklusi yang Sukses

by -740 Views
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Agenda hari ketiga temu inklusi ke 5 yaitu pembukaan. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan sebelumnya yaitu seminar nasional dan pameran.

Agenda pembukaan ini berjalan meriah dan dihadiri ribuan orang baik jaringan inklusi se Indonesia, serta berbagai kalangan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

iklan aston
iklan aston

Temu inklusi ke 5 dari pemerintah pusat turun dari staf Kepresidenan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Kementerian Pmk), Kementerian Kesehatan, Komisioner Komnas HAM, Komisi Nasional Disabilitas, Komisioner Komnas Perempuan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah, jajaran perangkat daerah Propinsi Jawa Timur, Bupati dan Forkopimda Situbondo dan sekretaris daerah (sekda) dan seluruh OPD Situbondo, pimpinan DPRD Situbondo.

Kegiatan ini dilaksanakan di auditorium PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Sumberejo  Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur (01/08/2023).

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengungkapkan kebanggaan dan apresiasinya atas kegiatan temu inklusi yang terbilang sukses ini.

“Tentu saya sangat berbangga dan sangat mengapresiasi atas dilaksanakannya temu Inklusi Nasional ini di Pondok Pesantren salafiyah Syafi”iyah sukorejo,” ungkap Bupati Situbondo

Pemimpin daerah yang akrab disapa Bupati Karna ini menjelaskan kegiatan temu inklusi ini pertama kalinya ditempatkan di Pondok Pesantren.

“Hari ini adalah temu inklusi ke 5, di tempatkan di Pondok pesantren salafiyah Syafi”iyah sukorejo. Dan ini adalah pertama kalinya di tempatkan di Pondok Pesantren. Sehingga ini merupakan model baru. Dan ini tinta emas kesekian kalinya mempelopori kegiatan yang sifatnya nasional,” jelasnya kepada awak media.

Ia, menuturkan komitmennya untuk meningkatkan sinergi dan berkolaborasi dengan pondok pesantren untuk kemajuan pembangunan di Situbondo.

“Tentu ke depannya terus akan bersinergi dan berkolaborasi lebih baik lagi agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Situbondo lebih maju lagi,” imbuhnya

Bupati Karna menegaskan komitmen ke depannya terkait hasil Rekomendasi temu inklusi ini.

“Kalau di Situbondo sudah menjadi percontohan, karena di Situbondo para penyandang disabilitas terus kita beri support anggaran APBD Kabupaten Situbondo,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah menyambut baik pelaksanaan temu inklusi ini di pondok pesantren Situbondo. Dan ia menilai bernilai plus bagi disabilitas.

“Saya sudah menyampaikan temu Inklusi pertama di Jogja, kedua di Jogja, ketiga keempat di Jogja, ke lima di Jawa Timur di Situbondo di pesantren salafiyah Syafi”iyah, insyaallah nilainya besar sekali bagi upaya untuk membangun harmoni diantaranya semuanya, harmoni diantara penyandang disabilitas, dan semua sektor yang  harus memberikan kesetaraan,” tuturnya

“Saya tentu menyampaikan terima kasih karena Situbondo telah menyiapkan diri sebagai kabupaten ramah disabilitas. Ini tidak sederhana Tentu fasilitas harus dipersiapkan,” imbuhnya.

Khofifah menceritakan bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses pembuatan Undang-Undang disabilitas.

“Kebetulan saya berproses pada undang-undang penyandang disabilitas saat saya pimpinan  komisi 8 DPR RI, kemudian mensos menjadi leading sektor. Ketika membahas UU disabilitas, saya mensosnya. Artinya perubahan dari charity approach bantuan belasan kasihan  kemudian berubah human rights approach pada undang undang disabilitas,” jelasnya

Khofifah berpesan penting menjaga dan mewujudkan kesetaraan sebagai bangsa.

“Karena ini terkait hak hak dasar mereka, pendidikan  kesehatan peluang tenaga kerja itu yang menjadi PR kita bersama ke depan. Karena temu inklusi seperti ini menjadi penting untuk remindet untuk mengingatkan kembali memori bangsa bahwa ada masyarakat demikian yang perlu didorong terwujudnya kesetaraan perlakuan terhadap mereka,” tutupnya

Sementara itu pengasuh pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimi menerima dengan baik kehadiran dan pertemuan inklusi ke 5 ini.

“Selamat datang Ahlan Wa Sahlan di Pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, berharap mudah-mudahan pertemuan sejak kemarin hingga besok lusa akan menghasilkan putusan yang dapat meningkatkan kemaslahatan dan keberkahan hidup kita semua,” katanya.

Bahkan, Kiai muda karomah ini berpesan kepada santrinya untuk mengkaji disabilitas dalam perspektif fiqh.

“Kami berpesan kepada sahabat-sahabat santri dari ma’had Ali, ini momentum kalian untuk mengkaji disabilitas sari sudut fiqih, sehingga akan lahir fiqih difabel dari pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo,” pungkasnya./////

No More Posts Available.

No more pages to load.