BMKG: Fenomena Bediding, Suhu Udara Sangat Dingin saat Malam Hari di Banyuwangi

by -775 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuatakan jika Kabupaten Banyuwangi dilanda Fenomena Bediding yang mana suhu udara sangat terasa dingin saat malam hari.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengatakan dimana suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.

iklan aston

“Fenomena bediding tersebut merupakan perubahan suhu yang biasa terjadi di musim kemarau,” katanya, kepada awak media, Kamis (20/07/2023).

Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh wilayah Australia yang saat ini tengah berada dalam periode musim dingin.

Sedangkan, tekanan udara tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia melintasi Indonesia.

Sehingga, perbedaan tekanan tekanan udara antara selatan dan utara khatulistiwa berakibat pada perubahan suhu menjadi lebih dingin di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.

“Salah satu yang dilintasi adalah wilayah Banyuwangi. Karena perairan selatan Banyuwangi berdekatan dengan perairan Australia. Hal ini berdampak pada cuaca pada malam hari terasa lebih dingin,” jelasnya.

Kemudian, pada siang hari panas begitu terik karena kurangnya tutupan awan. Panas terik mata hari itu yang kemudian diserap oleh bumi.

Anjar menambahkan, Panas yang diserap oleh tanah akan dipantulkan kembali pada malam hari, sedangkan panas yang diserap di air akan terjebak atau tidak bisa dipantulkan lagi.

“Sehingga pada malam hari cuaca terasa dingin hingga pagi hari,” terangnya.

Akibat perubahan suhu ekstrem ini orang menjadi seperti menggigil kedinginan. Selain itu, ada juga beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan seperti pilek.

Sementara itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, mengurangi aktivitas sangat berat yang membuat tubuh cepat lelah.

“Fenomena bediding ini masih berpotensi terus terjadi selama musim kemarau. Sementara puncak musim kemarau di Banyuwangi diprediksi akan berlangsung pada Juli-Agustus 2023,” pungkasnya.

Maka dari itu, masyarakat dapat menyiasati udara dingin ini dengan menjaga daya tahan tubuh. Agar kondisi tubuh kita tetap dalam keadaan sehat./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.