Mojokerto, seblang.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta program Jatim Cerdas stakeholders bersinergi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas khususnya di dunia pendidikan. Ini penting guna menyelesaikan berbagai persoalan di sektor pendidikan termasuk koneksitasnya dengan Dudika, singkatan dari dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
Menurutnya, Program Jatim Cerdas ini tidak lepas dari peran aktif para Kepala Sekolah SMK, SMA, SLB di seluruh Jawa Timur. Melalui konsolidasi Program Jatim Cerdas yang dilakukan para kepala sekolah, mampu meluluskan siswa siswi dengan kwalitas SDM yang unggul. Itu terbukti jumlah siswa di Jatim yang diterima masuk Perguruan Tinggi Negeri Jawa Timur paling tingi jumlahnya.
“Para Kepala SMK, SMA, SLB baik negeri maupun swasta di Jatim luar biasa. Itu bisa dilihat dari capaian bagaimana anak anak kita, siswa didiki kita dari tahun 2000, 2021, 2022, 2023, empat tahun berturut turut yang diterima di perguruan tinggi non tes tertinggi dibanding provinsi lainnya.
Yang diterima masuk perguruan tinggi negeri dengan tes tahun 2021, 2022, 2023, tiga tahun berturut turut juga tertinggi baik reguler maupun dengan KIP,” kata Kofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim di sela sela acara Jatim Cerdas di SMK Negeri 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto, Kamis (06/07/23)
Dari capaian itu lanjut Kofifah, membuktikan bahwa capaian akademik di lembaga pendidikan di Jawa Timur, lebih unggul dibandingkan Provinsi lainya. Karena jumlah siswa yang diterima masuk perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi salah satu tolok ukur bahwa SDM siswa dan pendidiknya memiliki kompetensi.
“Itu artinya bahwa capaian akademik dari SMK, SMA, SLM di Jatim insyaallah sudah terbaik di antara seluruh provinsi yang lain,” jelas Kofifah.
Tak hanya itu, program Jatim Cerdas yang didukung semua stakeholders Ini, mampu membawa Provinsi Jawa Timur menjadi juara umum Olympiade Since selama 3 tahun berturut turut sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.
“Salah satunya Olympiade Since Nasional, 18 tahun juara umumnya salah satu provinsi, tahun 2020 juara umum kita bawa ke Jawa Timur,” ungkap Kofifah.
Sementara di dunia kerja, lanjut Kofifah lulusan SMK dan SMA di Jawa Timur menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TMT) sangat tinggi. Salah satu kerberhasilan yang dicapai banyak siswa siswa SMKN 1 Pungging yang magang menerima Golden Ticket. Setelah lulus mereka langsung diterima kerja.
“Saya rasa kita menurunkan TPT sangat tinggi sekali, artinya tingkat keterserapan lulusan SMK, SMA di Jatim sangat tinggi. Oleh karena itu setiap kegiatan selalu ada MoU dengan perusahaan perusahaan. Seperti di SMK Negeri 1 Pungging para siswa yang magang meskipun belum lulus sudah banyak yang menerima Golden Ticket, artinya setelah lulus mereka langsung diterima kerja,” terang Kofifah.
Oleh karena itu, semua Kepala Sekolah diingatkan selalu konsolidasi untuk memberikan energi positif di lembaga yang dipimpinnya. “Jadi kalau kepala sekolah mengkonsolidasikan seluruh energi positif di lembaga yang dipimpinnya, baik negeri maupun swasta saya rasa ini akan menjadi energi positif dan produktif yang luar biasa untuk menyiapkan generasi emas tahun 2045,” pungkas Kofifah.