Banyuwangi, seblang.com – Buntut surat pengunduran diri Kepala Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, tengah ramai diperbincangkan warga. Lantaran, surat yang telah dibuat kades dimomen audensi pada Tanggal 22 Oktober Tahun 2022 lalu, hingga kurang lebih 9 bulan ini masih belum ada kejelasan.
Ponirin Ketua AMPD Plampangrejo mengatakan, aliansi dan tokoh masyarakat datang ke Camat Cluring, Rabu (05/07/2023) kemarin, sebenarnya menanyakan perkembangan surat pengunduran diri Kepala Desa Plampangrejo, karena sudah lama tak ada perkembangan.
Namun, jawaban camat justru masalah ini masih akan di mediasi antara BPD dan kades lantaran selain menerima surat pengunduran diri kepala desa, Camat Cluring juga menerima surat pencabutan dari kades.
“Lha yang mau dimediasi apanya. Kan sudah jelas BPD belum menerima surat pencabutan pengunduran diri dari kades. Dan surat pengunduran diri yang dibuat sendiri oleh kades sudah dikirim ke Bupati Banyuwangi melalui camat,” jelasnya.
Menurutnya, jika jawaban camat seperti ini pihaknya khawatir desanya menjadi tidak kondusif. Karena proses pengunduran diri itu sebelumnya diucapkan sendiri oleh kades dihadapan sejumlah warga dimomen audensi Tanggal 22 Oktober Tahun 2022.
Bahkan, penyerahan surat pengunduran diri itu juga diserahkan sendiri oleh kades ke BPD, disaksikan masyarakat yang hadir. Sementara surat pencabutan pengunduran diri yang dibuat kades menurutya sampai hari ini tidak diketahui masyarakat yang hadir diforum tersebut.
“Kalau jawabannya seperti itu ya miris saja, kenapa di awal tak dibahas. Yang dimediasi ini lho apa, lah wong gak ada yang berseteru,” ungkapnya.
Dari hal ini pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan instansi terkait bisa membantu polemik yang tengah ramai diperbincangkan warga.
“Mudah – mudahan masalah ini dapat menjadi perhatian Pemkab Banyuwangi, dan segera diselesaikan dengan baik,” harap Ponirin.///////
