Banyuwangi, seblang.com – Lapas Banyuwangi melakukan kolaborasi dengan Bank BTN setempat dalam menggelar pelatihan budaya pelayanan prima untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, Sabtu (24/6).
Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi hal yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh Lapas Banyuwangi, terlebih dalam proses pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyebut kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya yang dilakukannya untuk memberikan kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Lapas Banyuwangi.
“Dalam melakukan pelayanan, tentu dibutuhkan sebuah strategi agar layanan yang kita berikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujar Wahyu.
Karenanya, pelatihan-pelatihan untuk membangun budaya pelayanan prima menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh seluruh pegawai Lapas Banyuwangi.
“Oleh karena itu, kami menggandeng Bank BTN untuk memberikan materi dan praktik yang berkaitan dengan pelayanan prima,” terangnya.
Hal tersebut, kata Wahyu, juga tidak terlepas dari tuntutan reformasi birokrasi yang mengamanatkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan dilaksanakan dengan cepat, tepat, mudah dan transparan.
“Sebagai aparatur sipil negara, sudah menjadi salah satu tugas kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kita juga dituntut untuk memiliki budaya pelayanan yang prima,” imbuhnya.
Melalui gelaran pelatihan tersebut Wahyu berharap seluruh jajarannya dapat semakin baik dalam memberikan layanan, yakni tidak hanya menyelesaikan layanan yang diinginkan oleh masyarakat, namun juga membuat masyarakat puas terhadap layanan yang telah diterima.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini tentu harapan besarnya dapat membawa perubahan positif bagi kualitas layanan Lapas Banyuwangi,” pungkasnya.//////