Terminal Rogojampi Banyuwangi Semakin Rusak dan Tambah Kumuh

by -723 Views
Writer: Hari Purnomo
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Kondisi terminal Rogojampi  sekarang sudah tidak terurus lagi. Terminal yang menjadi penyangga kota Banyuwangi itu saat ini banyak yang rusak hingga terkesan kumuh dan tidak terurus. Sejumlah fasilitas banyak yang tidak layak pakai.

Nampak dari kejauhan terlihat banyak plafon – plafon di ruang tunggu jebol dan kotor. Salah seorang pedagang di Terminal Rogojampi, Mahrus (50), mengatakan plafon dan fasilitas umum yang ada di sekitar terminal itu sudah lama rusak. Hingga saat ini tidak pernah ada  perbaikan sama sekali.

“Ini sudah lama rusak,” ucapnya.

Ruang tunggu penumpang yang ada di sebelah utara terminal, kini menjadi tempat tongkrongan, Bila turun hujan  tempat itu bocor semua. “Kalau  hujan deras, tidak hanya bocor, tapi bisa untuk mandi, mas ,”ucapnya Kamis (8/6/23).

Selama ini, terang dia, para pedagang yang mangkal di sekitar ruang tunggu penumpang dengan sukarela memperbaiki semampunya. “Memperbaiki ala kadarnya, yang penting bisa dibuat untuk berteduh,” ungkapnya.

Menurut Mahrus, Terminal Rogojampi itu sudah 15 tahun terakhir tidak dipergunakan untuk tempat pemberhentian bus dan mobil angkutan umum (MPU). “Bukannya armada tidak mau masuk terminal, tapi jumlahnya memang berkurang, penumpangnya juga jarang,” cetusnya.

Karena kurang difungsikan itu, kondisi terminal bus yang bersebelahan dengan pasar hewan Rogojampi itu sekarang terkesan sangat kumuh dan kotor. Selain itu aspal di dalam terminal juga sudah lama mengelupas hingga terlihat batu kerikil  tajam.

Pada pintu masuk terminal yang ada di sisi selatan, terlihat juga berlubang . Sehingga,  itu menyulitkan para sopir yang akan masuk ke terminal. “Apa karena tidak ada pemasukan, terus tidak diperbaiki,” katanya.

Fasilitas lain yang juga memprihatinkan adalah musala yang berada di bagian barat. Dengan ukuran enam meter kali lima meter, musala yang masih berfungsi itu juga terlihat kotor karena kurang perawatan. “Air untuk wudu masih ada, tapi jarang sekali orang mau salat di musala karena kotor,” jelasnya./////

iklan warung gazebo