Remaja di Banyuwangi Tewas Pasca-Ujian Kenaikan Sabuk, Ada luka Lebam di Punggung dan Dada

by -114 Views
Suasana di rumah duka
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Seorang remaja RS (18) meninggal dunia secara misterius usai mengikuti latihan silat di salah satu perguruan di Banyuwangi.

Di tubuhnya terdapat luka lebam di punggung dan dada. Meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD Blambangan, nyawanya tak tertolong.

Tragedi inipun menyisakan duka mendalam bagi keluarga besarnya di Kelurahan/Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya, RS merupakan anak satu-satunya dari pasangan Abdul Somad (43) dan Sutami (44).

Atas peristiwa itu, orang tua korban berharap, perguruan silat tempat anaknya mengikuti latihan bisa bertanggungjawab atas kematian buah hatinya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK tersebut.

Somad, ayah korban menceritakan awal tragedi kematian anak tunggalnya yang menjadi penyesalan cukup mendalam bagi keluarga.

Sabtu 3 Mei 2023, kata Somad,  korban berpamitan kepada keluarga untuk uji kenaikan sabuk di Jalan Lingkar, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

“Saat itu dia berangkat Sabtu sore sekira habis Salat Ashar,” kata Somad, Selasa (6/6/2023).

Keesokan hari Minggu 4 Juni sekira pukul 04.30 WIB, keluarga didatangi rekan-rekan korban dari perguruan silat. Keluarga dikabari, bahwa RS telah dibawa ke klinik dan setelahnya dirujuk ke RSUD Blambangan. Kondisinya tidak sadarkan diri.

Korban sempat dirawat intensif. Namun kondisinya terus drop. Jantungnya berhenti berdetak. Pada Senin (5/6/2023) korban dinyatakan meninggal dunia.

Menyinggung soal hasil pemeriksaan luar medis, Somad menyebut di sekujur jasad korban itu terdapat beberapa luka lebam di bagian belakang alias punggung dan di depan, persis sekitar dada korban.

“Sementara hasil rontgen bagian kepala, terdapat luka retak di bagian tengkorak belakang. Terus salah satu gigi atas anak saya ada yang lepas,” jelasnya.

“Terlepas dengan kejadian kematian anak saya. Kami sekeluarga hanya ingin pertanggungjawaban,” cetusnya

“Apalagi sampai saat ini kami belum mendapatkan cerita kronologis pasti atas musibah yang menimpa anak kami,” kata Somad.

Dari cerita pihak perguruan lanjut Somad jika RS terkapar usai melakukan uji tanding dengan salah satu senior.

Meski demikian, pihak keluarga tetap kekeh untuk meminta pertanggungjawaban.

“Ini bukan problem kecil, sampai merenggut nyawa juga,” tegas ayah korban

Untuk itu, mengenai kejadian kematian korban, pihak keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Banyuwangi,” pungkasnya.

Sementara Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, polisi telah menindaklanjuti laporan atas kematian salah satu anggota perguruan silat tersebut.

“Saat ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Sementara masih 7 saksi yang kami periksa. Baru setelah semua lengkap, kita gelar perkara,” ujar Agus./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.