Jelajah Desa Adat Kemiren Banyuwangi

by -822 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi tak hanya terkenal akan wisata alamnya, Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini juga memiliki daya tarik akan budayanya. Salah satunya Desa Adat Osing Kemiren.

Desa Kemiren merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Glagah, di mana Suku Osing asli Banyuwangi, tinggal.

iklan aston

Atas kelestarian budayanya, Desa Kemiren Banyuwangi dinobatkan menjadi Desa Wisata 2022 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada akhir tahun 2022 lalu.

Desa Adat Osing Kemiren ini pun diminati banyak wisatawan karena berhasil melestarikan kebudayaan, tradisi, adat istiadat dan ritual leluhur Suku Osing secara turun-temurun di era modern.

Apa yang Spesial dari Desa Adat Osing Kemiren?

Desa Adat Osing Kemiren terkenal unik karena suku Osing memiliki budaya dan bahasa tersendiri yang disebut bahasa (Jawa) Osing.

Informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, bahasa osing merupakan bahasa yang akaranya berasal dari bahasa kawi atau jawa kuno yang terus berkembang dan terus lestari hingga saat ini.

Rumah adat Suku Osing (Foto :ist)

Rumah adat Suku Osing

Di Desa Kemiren wisatawan bakal menjumpai rumah-rumah adat Suku Osing di kedua sisi jalan dengan pintu ukiran kayu dan bentuk atap yang khas. Ada tiga jenis desain atap yang dikenal di tiap rumah di antaranya tikel balung (atap empat sisi), baresan (atap tiga sisi), dan crocogan (atap dua sisi).

Tradisi gedhogan Suku Osing

Tradisi Unik Gedhogan, Mepe Kasur dan Ider Bumi

Kalau baru pertama kali berkunjung ke Desa Wisata Osing, wisatawan bakal menemukan tradisi mereka yang paling terkenal, namanya Tradisi Gedhogan.

Tradisi di salah satu desa wisata Banyuwangi ini turun-temurun dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang diterima. Di musim panen, para perempuan di sini menampilkan sebuah pertunjukan seni unik dengan memukulkan lesung dan alu diiringi alunan angklung dan tabuhan gendang yang merdu.

Wisatawan juga dapat mempelajari budaya suku osing yang unik lainnya yakni tradisi menyimpan batik dalam toples agar keindahan batik tetap awet.

Tradisi mepe kasur

Kemudian ada juga tradisi khas mepe kasur atau menjemur kasur secara bersamaan di sepanjang jalan yang simbolkan sebagai penolak penyakit atau musibah.

Barong Ider Bumi

Lalu juga ada Tradisi Barong Ider Bumi yang merupakan salah satu ritual tahunan yang dilakukan suku Osing. Tradisi ini pertama kali diselenggarakan di tahun 1940-an dan biasanya dilakukan di hari kedua setelah lebaran atau setiap tanggal 2 Syawal sejak pukul dua siang. Barong yang dianggap sebagai simbol kebaikan bakal diarak oleh warga desa dengan maksud untuk mengusir hawa jahat yang dipercaya dapat menghalangi kemakmuran seluruh desa.

Berburu makanan khas suku Osing

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Adat Osing Kemiren tak lengkap rasanya jika belum mencicipi masakan khas Banyuwangi.

Pecel pitik

Di sana banyak berdiri rumah makan yang menyajikan kuliner Suku Osing yang autentik seperti nasi tempong, pecel pitik (ayam), tahu walik, dan uyah asem (ayam kuah asem) khas Osing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.