Banyuwangi, seblang.comĀ – Ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin kencang saat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, setidaknya ada 105 rumah warga yang terdampak. Angin juga merusak musala dan sejumlah tiang listrik akibat tertimpa pohon tumbang.
“Hujan deras yang disertai angin kencang ini setidaknya menerjang tujuh kecamatan Kabupaten Banyuwangi bagian selatan, Sabtu (25/2/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB,” kata Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi Mujito, saat dikonfirmasi seblang.com, Minggu (26/2/2023).
Akibatnya, kata Mujito, ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Muncar, Genteng, Kalibaru, Cluring dan Kabat mengalami kerusakan ringan hingga berat.
“Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, akan tetapi kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ujarnya.
BPBD Banyuwangi mencatat di Kecamatan Gambiran, Desa Yosomulyo, Dusun Sidorejo, ada 44 rumah dan dua poskamling serta satu musala yang rusak akibat bencana tersebut.
Sedangkan di Kecamatan Tegalsari, Desa Dasri, Dusun Krajan, ada empat rumah yang juga ikut terdampak.
“Kemudian di Kecamatan Kalibaru, Desa Kajarharjo, ada 54 rumah rusak,” ungkap Mujito.
Lalu, di Kecamatan Kabat dan Kecamatan Cluring, masing-masing ada satu rumah yang rusak.
“Di Kecamatan Cluring juga dilaporkan ada kandang ayam yang roboh yang ditaksir kerugianya ratusan juta,” ujarnya.
Untuk di Kecamatan Muncar, lanjut Mujito, ada emperan rumah seorang warga di Desa Kedungringin yang rusak.
Di Kecamatan Muncar ini juga, imbuh Mujito, ada dua pohon tumbang di Akses utama Desa Ringin Putih menimpa tiga sadeng LPJU dan Jaringan Listrik.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait yakni PLN dan Dinas PUCKPP Banyuwangi untuk LPJU,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Mujito, di Kecamatan Genteng ada pohon tumbang yang melintang di jalan raya, arus lalu lintas pun sempat terganggu.
“Untuk saat ini bangunan rumah yang roboh dibersihkan warga bergotong royong sedangkan atap yang rusak sebagian sudah dibetulkan pemilik rumah,” pungkasnya./////