Ratusan Kepala Desa se-Banyuwangi Datangi Kantor Bupati, Sampaikan Kelangkaan Pupuk

by -312 Views
Ratusan kepala desa di Banyuwangi ingin menemui bupati tetapi Ipuk tidak ada
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Gabungan kepala desa se-Banyuwangi mendatangi Kantor Bupati Banyuwangi, Rabu (5/10/ 2022). Mereka datang sembari menggunakan sepeda motor operasional, merek Suzuki Thunder keluaran lawas.

Ratusan kepala desa yang hadir terdiri dari  Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Perkumpulan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Papdesi), dan Forum Silaturahmi Kepala Desa Banyuwangi (FSKB).

iklan aston

Ketua Askab  Anton Sujarwo yang saat ini menjabat Kepala Desa  Aliyan, Kecamatan Rogojampi menuturkan, kedatangan ratusan kepala desa ini adalah agenda silaturahmi kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani selaku pimpinan tertinggi di Kabupaten Banyuwangi

“Kegiatan ini sebagai silaturahmi kita saja kepada Ibu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kita kan juga anak beliau dan kami juga bagian dari Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi,” ujar Anton.

Ketua Askab  Anton Sujarwo

Perihal detail kegiatan yang dilaksanakan. Anton enggan menjelaskan panjang selama belum ditemui oleh Bupati Banyuwangi.

“Sabar, nanti kalau sudah ketemu Bupati, kita akan menjelaskan. Intinya ini bukan demo , dan ini silaturahmi,” jelasnya.

Sementara, Pabdesi yang dipimpin oleh Kepala Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Murai Ahmad, menuturkan banyak agenda yang akan dibicarakan dalam silaturahmi saat ini.

“Ada beberapa di antaranya yang penting bagi kami yang tinggal di desa adalah terkait ketersediaan pupuk untuk petani, dan kenapa kita bawah motor karena kita ini sayang kepada kendaraan dinas ini meskipun sudah tua dan ada yang sering mogok,” ujarnya.

Menurutnya, kertersediaan pupuk teramat penting bagi petani di setiap desa sebagai hal pokok yang harus tersedia baik. Agar kerja pertanian di desa sebagai mata pencarian masyarakat untuk meningkatkan hasil panennya mampu tercukupi.

“Berhubung bupati gak ada, ya kita balik lagi ke desa masing-masing. Karena petani yang di desa, mengeluhnya itu (kelangkaan pupuk) sama kita, dan itu sangat urgen bagi petani,” jelasnya./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.