Wacana Multimoda Transportasi di Banyuwangi Kandas, karena PT. KAI Pemilik Lahan Khawatir….

by -472 Views
Tanda kotak, rencana pengalihan terminal Sritanjung namun belum terlaksana karena tidak direstui KAI
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ternyata memiliki impian untuk mengintegrasikan antar moda (multi moda) transportasi, yakni pelabuhan penyeberangan Ketapang, Stasiun Ketapang, dan terminal menjadi satu.

Rencana itupun pernah diwacanakan saat pemerintahan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Namun apa daya, hal tersebut tak terwujud lantaran PT. KAI sebagai pemilik lahan tak merestui.

iklan aston

Hal tersebut terkuak ketika digelarnya “Focus Grup Discussion (FGD) II” RTBL kawasan pusat kota Banyuwangi  Koridor Jalan Gatot Subroto, Ketapang di Ruang Rapat Minakjinggo Pemkab Banyuwangi, Jumat (30/9/2022).

Bappeda Banyuwangi memberi masukan kepada tim RTBL Dinas  Perumahan Rakyat, Kawasan, Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jatim, bahwasanya saat Abdullah Azwar Anas menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, sebenarnya Pemkab Banyuwangi telah memiliki rencana menjadikan lahan milik PT. KAI sebagai terminal, pengganti terminal Sritanjung yang kurang optimal.

Sehingga diharapkan moda transportasi bus, kereta api dan pelabuhan penyeberangan menjadi satu kesatuan.

Hal ini dinilai salah satu terobosan untuk menjadi daya tarik wisatawan agar mau datang ke Banyuwangi, karena mudahnya akses transportasi.

Namun, dalam diskusi tersebut, PT. KAI merasa keberatan jika lahan miliknya seluas 2000 – 3000 meter persegi sebelah timur Stasiun Ketapang didirikan terminal Bus.

“Adanya multimoda transportasi sebenarnya itu permasalahan setiap daerah, yang menginginkan hal itu terwujud. Namun, jika ada terminal di depan stasiun, kita khawatir, stasiunnya akan hilang, tidak nampak estetikanya. Mengingat space lahannya kecil, dibandingkan dengan ukuran bus AKAP yang besar,” jelas Tohari Humas KAI Daop 9 saat memberikan saran dan masukan pada  acara FGD II tersebut.

Namun, PT. KAI merespons baik dengan design RTBL menjadikan lahan KAI di kawasan koridor Jalan Gatot Subroto itu dijadikan RTH, dan adanya jembatan menghubungkan antara pelabuhan dan stasiun untuk mempermudah masyarakat beralih moda transportasi dari pelabuhan ke stasiun atau sebaliknya.

“Terkait rencana adanya jembatan, taman, tempat bermain dan parkir yang disampaikan (Tim RTBL Dinas PU Provinsi Jatim) di lahan KAI itu, kebetulan sejalan dengan rencana KAI untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai taman dan tempat parkir kendaraan kecil,” ujarnya.

“Kalau melihat design yang disampaikan, itulah harapan kami. Karena banyak penumpang kami yang mengeluh dan terganggu akan kondisi saat ini,” pungkasnya. ////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.