Madiun, seblang.com – Bupati Ahmad Dawami menjadi Pembina Upacara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Madiun Tahun 2022 di Pendopo Ronggo Djumeno, Senin(15/08).
Hadir dalam acara pengukuhan anggota Paskibraka tersebut, Wakil Bupati Hari Wuryanto, Ketua DPRD Ferry Sudarsono, Forkopimda dan kepala OPD Kab. Madiun.
Bupati Madiun Ahmad Dawami dalam sambutan mengatakan pengukuhan pada hari ini memiliki makna dan arti yang sangat mendalam bagi anggota Paskibraka Kabupaten Madiun . Semua anggota Paskibraka selama mengikuti pelatihan merupakan wujud dari ikrar, perbuatan dengan penuh keikhlasan.
Rasa tanggung jawab mengemban tugas yang amat berat tetapi mulia, sebagai pasukan pengibar Sang Saka Merah Putih pada peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tanggal 17 agustus 2022 dan pada acara penurunan sore harinya.
“Para anggota Paskibraka semuanya, hari ini sudah mendekati sudah mendekati ujung dimana nanti seluruh anggota Paskibraka harus menunjukkan sebagai generasi yang benar-benar menjaga Sang Merah Putih. Saya berharap perjalanan panjang selama dikarantina dan menjalani pelatiha, terus akan membekas pada kehidupan sehari-hari, “ tegas Admad Dawami.
“Pengukuhan ini tidak dimaknai hanya tugas hanya sekedar mengibarkan Merah Putih, tetapai maknai bahwa kalian semua sebagai anak-anak yang terpilih menjadi satu kesatuan menjaga Sang Merah Putih pada hari ini dan akan datang,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun mengatakan sebagai anggota paskibraka harus menjadi pelopor dan tegak pada garda terdepan dalam menangkal setiap kemungkinan munculnya kejadian yang akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ikut serta memelihara keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Anak-anaku semua anggota Paskibraka harus menjadi contoh dan suri tauladan baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Tanamkan pada jiwa kalian semangat rela berkorban,jiwa yang tangguh, pantang menyerah, wawasan kebangsaan yang kuat dalam menghadapi kemungkinan rongrongan dan hasutan yang akan memecah belah keutuhan negara kita tercinta Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya.////
