Banyuwangi, seblang.com – Tepat di tanggal 17 Muharam 1444 Hijriyah, nelayan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, melaksanakan ritual Petik Laut, Senin (15/08/2022).
Kultur masyarakat di pesisir pantai ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur, sekaligus ngalap berkah keselamatan agar senantiasa dijauhkan dari segala marabahaya, serta mendapat hasil tangkapan ikan yang melimpah ruah.
Prosesi Larung Sesaji di Grajagan diawali tiga penari gandrung menari diiringi gamelan gandrung mengitari gitik sesaji di kediaman tokoh masyarakat.
Kemudian, gitik sesaji ini dikirab dan kembali dikitari penari gandrung di Balai Karya, dusun setempat. Usai itu, gitik sesaji dihantar ke pesisir pelabuhan Grajagan.
Untuk melarung sesaji tersebut, panitia pelaksana menyediakan dua perahu. Tiga gadis penari gandrung dan sejumlah gadis penebar bunga diangkut menggunakan perahu New Sahabat. Sedangkan gitik sesaji diangkut perahu Komando 02. Kemudian, kedua perahu ini menuju Pulau Cungur, sebelah utara Pelawangan Grajagan.
Di pulau ini, nelayan bersama – sama melakukan kenduri. Dipimpin tokoh nelayan setempat, para nelayan bersama – sama memanjatkan doa.
Setelah itu, tiga penari gandrung bersampur dan berkostum hijau ini kembali menari. Selanjutnya, gitik sesaji dihantar lagi ke Perairan Pelawangan Grajagan, dan dilakukan prosesi pelarungan.
“Harapannya, semoga seluruh nelayan dan masyarakat Grajagan senantiasa diberi keselamatan, dan hasil tangkapan ikan yang melimpah,” terang M. Muchlis, salah satu panitia kegiatan yang ikut dalam rombongan larung sesaji tersebut.
Berlangsungnya Petik laut di Grajagan, berjalan aman dan lancar berkat kesigapan dan pengamanan petugas Kamladu (Keamanan Laut Terpadu) Grajagan.
“Kegiatan berjalan aman,” terang Peltu Edy Sukisno Komandan Pos AL Grajagan. ///
