Banyuwangi, seblang.com – Ada sebuah tradisi di desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Banyuwangi menjelang 1 Suro.
Hingga kini masyarakat keturunan Madura di sana tetap menjaga dan melestarikan adatnya yakni membaca sholawat burdah dan berkeliling kampung.
Tradisi ini merupakan kegiataan keagamaan warga yang di antaranya dimaksudkan sebagai tolak bala.
Acara dilakukan setelah salat Magrib dengan mengelilingi kampungnya di jalan Nuri (kampung Meduran)
Ustaz Ediyanto memimpin pembacaan selawat dengan khidmat, yang diikuti oleh masyarakat lainnya.
“Kegiatan ini setiap malam satu suro kami lakukan semua ini adalah tradisi kami sebagai keturan dari orang – orang Madura dan untuk menjalin silaturahmi antar sesama warga,” ujar ustaz Ediyanto
Sebagaimana disebutkan oleh banyak ahli, bahwa Islam di Indonesia disebarkan oleh kalangan kaum sufi.
Pendekatannya adalah pendekatan kebudayaan melalui tradisi-tradisi yang bernafaskan Islam yang menggiring orang-orang untuk men-tauhid-kan Tuhan. Termasuk salah satunya adalah budaya membaca selawat Burdah keliling.
Besar harapan di malam satu suro atau tahun 1444H /2022 ini dengan membaca sholawat burdah dijauhkan dari semua musibah dan diberi kesehatan
Ustadz Ediyanto menambahkan tujuan membaca sholawat burdoh keliling kampung agar warga desa genteng kulon agar dijauhkan dari bala musibah dan mara bahaya, tambahnya.///
