Cabor Wushu Banyuwangi Optimistis Sumbang Medali Dalam Porprov Jatim

by -701 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Fellix Primatara Budiarto, Pelatih Wushu Banyuwangi saat melatih seorang atlet di Champ Wushu Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi , seblang.com – Jajaran Pengurus Kabupaten (Pengkab) Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi optimis mampu menyumbang medali bagi kontingen Banyuwangi dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur (Jatim) yang akan digelar di Kabupaten Jember pada akhir Juni sampai dengan awal Juli 2022.

Menurut Suhadak, Ketua Pengkab WI Banyuwangi kurang dari sekitar dua bulan menjelang pelaksanaan Porprov Jatim tiga atlet yang diharapkan meraih medali mengundurkan diri dengan alasan masing-masing.

Ketiga atlet wushu yang mengundurkan diri adalah; Moh. Syafaat Kelas 45 Kilogram, Audy Agfa, 52 kilogram dan Gilang Kelas 56 Kilogram yang semuanya turun dalam kategori Sanda Putra, jelas P Hadak panggilan akrabnya.

Ayah dua anak tersebut menambahkan sebagai pengurus pihaknya sudah berupaya menjalin komunikasi dan memberikan pemahaman kepada atlet tersebut. Dia memahami dan menghormati pilihan anak asuhnya karena pilihan tersebut menyangkut masa depan mereka.

“Setelah atlet yang kami target untuk mendapat medali mengundurkan diri maka harus merevisi target emas yang ditetapkan. Dengan atlet yang ada saat ini kami tetap opotimis untuk mendapatkan medali dalam Porprov Jatim mendatang meskipun bukan medali emas,” ujar pria yang saat ini menjabat Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wongsorejo Banyuwangi itu.

Sementara Fellix Primatara Budiarto, Pelatih Wushu Banyuwangi menuturkan saat 6 atlet yang mengikuti program pemusatan latihan atau Trainning Centre (TC). Semua atlet yang disiapkan akan turun dalam kategori tanding atau Sanda .

Ke enam atlet tersebut adalah untuk putra; Angga Satria kelas 65 kg, Moch Nur Hanif kelas 48 kg dan Genta Prawira 42 kelas kg.

Selanjutnya untuk atlet Wushu putri Banyuwangi adalah Cintya Cici Nurma Yunita kelas 42 kg, Nabiela Anastasia kelas 48 kg dan Amara Firda Yulita kelas 52 kg.

Dalam program TC yang dilakukan menghadapi Porprov Jatim salahsatu kendala yang dihadapi oleh tim Wushu Banyuwangi adalah kesulitan sparing partner untuk menerapkan taktik dan strategi dalam gelanggang.

“Tidak seperti olahraga beladiri lain seperti silat atau karate, cabang olahraga Wushu di Banyuwangi peminatnya masih kurang. Sebagai pelatih kami harus rela mendampingi atlet latih tanding agar mendapatkan fell dalam pertandingan di gelangang,” jelas Fellik.

Alumni SMK PGRI Giri itu menambahkan saat ini terus melakukan intensif baik fisik teknik maupun gemblengan mental tanding pagi siang dan malam.

“Adapun kabupaten / kota yang menjadi pesaing Banyuwangi dalam perebutan medali adalah atlet yang berasal dari; Kabupaten Ngawi Kabupaten dan kota Kediri dan Kabupaten Sidoarjo.Namun dengan materi atlet dan persiapan yang dilakukan ditambah adanya pandemi Covid 19 yang lalu kami optimis Banyuwangi mampu mendapatkan medali dalam Porprov Jatim mendatang,” pungkas Fellik.

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.