Program Angkutan Gratis Cara Pemerintah Banyuwangi Bantu Masyarakat dan Sopir Angkot

by -1422 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Agus Andriyanto, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi  saat melakukan pengecekan angkutan gratis di Terminal Brawijaya Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sampai saat ini banyak orangtua dan sekolah yang mendukung program Pemkab Banyuwangi tentang angkutan gratis bagi pelajar. Program ini dimulai sekitar tiga tahun lalu.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan, Agus Andriyanto, saat ini pihaknya mengoperasikan 27 armada angkutan gratis bagi pelajar yang ada di wilayah Giri, Glagah, Kalipuro dan Kecamatan Banyuwangi.



“Banyak usulan dari masyarakat yang ada di wilayah utara dan selatan antara lain kecamatan Wongsorejo, Rogojampi dan Genteng untuk difasilitasi juga. Tetapi karena kemampuan anggaran pemerintah yang terbatas hal tersebut belum bisa dilakukan,” jelas Agus Andry di Terminal Brawijaya Banyuwangi pada Kamis (14/04/2022).

Pihaknya berharap kedepan minimal semua sekolah yang ada di wilayah perkotaan di utara maupun selatan bisa terakomodir.

Adapun tujuan pengadaan program angkutan gratis bagi pelajar antara lain; meminimalisir terjadinya angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, mengurangi potensi terjadinya tindak kejahatan pada saat sekolah dan memudahkan orangtua dalam melakukan kontrol dan pengawasan terhadap putra-putrinya pada saat berangkat maupun pulang sekolah.

Selain itu tentunya juga mengurangi biaya yang harus ditanggung oleh para orangtua/wali murid dan menambah penghasilan para sopir angkutan kota di wilayah Banyuwangi yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengalami penurunan.

Pada tahun 2020 lalu jumlah armada yang masuk dalam program angkutan gratis tercatat 35 armada. “Pada tahun 2022 karena ada refokusing anggaran maka jumlah armada yang melayani pelajar maupun masyarakat secara gratis tercatat 27 unit,” imbuh Agus Andry.

Selanjutnya dia menambahkan dalam memberikan layanan angkutan gratis para sopir akan dipantau petugas yang ada di Terminal Blambangan, Terminal Sasakperot dan Terminal Brawijaya.

Adapun dalam satu kali jalan masing-masing angkutan mengangkut minimal 5 penumpang dan maksimal sampai dengan 12 orang. Tentunya pelajar maupun warga yang ingin menggunakan fasilitas tersebut bisa menunggu di pos-pos yang telah ditentukan.

“Untuk memudahkan kontrol dan pengawasan dalam operasional angkutan gratis saat ini sudah menggunakan barkot yang langsung terkoneksi dengan petugas Dishub dan pencatatan manual bagi masyarakat yang dicek petugas di pos pantau yang ditetapkan,” pungkas Agus Andry.//

iklan warung gazebo