Banyuwangi, seblang.com – Dalam mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman dalam beberapa waktu terakhir melaksanakan program perempesan pohon yang ada di pinggir jalan raya dan dinilai terlalu tinggi.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Bidang Penataan Ruang, Bayu Hadiyanto, program perempesan pohon tahun ini dimulai dari wilayah perkotaan. Pada tahun ini pemerintah menganggarkan pengadaan bibit tanaman untuk beberapa wilayah.
“Untuk pembagian wilayah antara lain; Kalipuro, Banyuwangi dan Giri. Selanjutnya Glagah- Kabat menjadi serta wilayahRogojamapi dan Genteng yang dijadikan satu. Program yang dilakukan sebagai antisipasi terhadap adanya cuaca ekstrem yang beberapa waktu lalu sempat menumbangkan pohon di beberapa wilayah,” jelas Bayu.
Selanjutnya dia menuturkan dalam upaya mengurangi dampak yang terjadi apabila ada pohon tumbang maka untuk wilayah perkotaan maksimal tinggi pohon yang ada di sepadan jalan 9 meter.
Bayu mencontoh progam perempesan pohon asam yang ada di sekitar kantor Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi
Pada dasarnya program penggantian dan peremajaan dilakukan terus menerus, bahkan sosialisasi kota hijau yang salahsatunya ada program pengadaan 18 ribu pohon yang ditanam di sepadan jalan dan sudah dibagikan kepada pemerintah kecamatan.
Adapun jenis pohon yang disiapkan antara lain; pohon mahoni dan jati untuk wilayah luar perkotaan. Sedangkan tanaman yang ditanam di dalam wilayah perkotaan juga untuk estetika antara lain; pohon kayu putih, sono kembang dan pule, tambah dia.
Pejabat asal Kecamatan Glagah itu menambahkan karena pohon merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) jalur hijau di wilayah perkotaan, pihaknya berharap kepada warga masyarakat ikut peduli dan terlibat aktif dalam menjaga dan memelihara tanaman yang ada.
“Penanaman pohon yang ada mulai kecil sehingga membutuhkan perawatan. Apabila pohonya sudah besar dan masyarakat yang ada di sekitar membutuhkan untuk melakukan perempesan di wilayahnya bisa mengajukan kepada kami yang memang ada program perempesan rutin untuk tanaman yang ada di jalan di Kabupaten Banyuwang,” imbuh Bayu.//