Banyuwangi, seblang.com – Anniversary Badan Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Republik Indonesia (BP3RI) berlangsung di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Hari jadi ke empat lembaga tersebut dihadiri Forpimka Kecamatan Gambiran, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, dan seluruh jajaran Laskar Sumber Putih Desa Benculuk, Kecamayan Cluring, Minggu (27/03/2022).
Dalam sambutannya, Nurudin ketua pelaksana kegiatan mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir, karena telah mensuport hari jadi BP3RI di Banyuwangi.
“Kami sangat berterimakasih atas suportnya. Dalam kesempatan ini kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta bersama BP3RI menjaga kedaulatan, dan memantau kebijakan yang ada di Banyuwangi,” jelas Nurudin.
Faesol Ketua Umum BP3RI diagenda tersebut memaparkan, sebuah perjuangan LSM tak lepas dari resiko hukum di lapangan. Menurutnya, inilah yang akan menjadikan BP3RI memiliki integritas tinggi untuk menuai, dan memilah sebuah peristiwa yang terjadi.
“Sebuah profesi tentu merupakan bagian dari sebuah pengabdian, maka sudah sepatutnya kami menjunjung tinggi harkat dan martabat melalui mekanisme kinerja dengan tetap humanis. Dengan berkoordinasi lebih intens, agar LSM dan media tidak selalu dikambing hitamkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang jelas kami bukan momok yang harus ditakuti,” jelasnya.
Kapolsek Gambiran AKP. Listyo Widodo mewakili Kapolresta Banyuwangi dalam sambutannya mengatakan, sebagai apartaur negara harus terbuka dan tidak boleh gerah atas adanya kiprah LSM dan wartawan.
“Karena adanya profesi inilah kita dapat mengkoreksi segala hal yang terjadi di lapangan. Selamat dan makin jaya untuk BP3RI,” tutur Kapolsek Gambiran.
Hal senada disampaikan dewan pembina BP3RI Sugeng SH. Menuritnya, semua usaha untuk lebih baik harus berasal dari diri sendiri, maka yaang dia harapkan semua anggota BP3RI untuk lebih cerdas dan peka dalam semua hal.
“Belajar dan belajar merupakan langkah yang tepat dalam mengkaji permasalah, tidak semua hal harus benturan dengan hukum, utamakan mediasi dan kordinasi dalam menyelesaikan permasalahan,” terangnya.
Dia mengutarakan, manakala ada anggotanya yang melakukan tindakan intervensi dan menakut-nakuti pihak – pihak di luar sana untuk segera memberikan laporan. Karena pihaknya tidak pernah mendidik untuk menakut-nakuti, intimidasi, intervensi, kepada stikholder , masyarakat yang ada dalam posisi manapun. //
“Silahkan laporkan langsung pada pihak kami dan jelas akan kami tindak tegas oknum yang dimaksud,” jelas Sugeng SH.
Sementara itu, Imam Thohari pembina Laskar Sumber Putih mengucapkan banyak terimakasih atas undangan yang telah diberikan. Karena secara pribadi, Imam merasa bangga atas undangan tersebut.
“Semoga kedepan BP3RI wajib berenofasi dalam mewarnai lingkungan. Artinya, sebuah lembaga harus bisa hadir ditengah – tengah masyarakat untuk bisa mengawal yang terbaik hingga menghantarkanya menjadi warga yang nyaman.Kehadiran sebuah lembaga seperti BP3RI tidak lain untuk sosial kontrol yang profesional,” pungkas Imam.