Banyuwangi, seblang.com – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Banyuwangi menyiapkan 20 pejudo (10 putra dan 10 putri) untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur (Jatim) yang akan digelar dalam pertengahan tahun 2022 ini.
Menurut Veronica I. Partowidjojo, Ketua Pengkab PJSI Banyuwangi, sebenarnya ada 21 Judoka yang disiapkan namun salah seorang yang diharapkan tampil dalam Porprov Jatim, mengalami cedera saat mewakili Jatim dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) KASAD Cup tahun 2022 di GOR Kartika Depok Jawa Barat sehingga kecil peluangnya untuk bisa tampil.
Dia menuturkan saat ini para atlet Judo mengikuti jadwal latihan teknik lima kali dalam seminggu (Senin – Jumat) di Dojo SMP K Santo Yusup Banyuwangi di bawah bimbingan dan pengawasan para pelatih Judo Banyuwangi. Selain itu tim pelatih juga menjadwalkan latihan fisik pada Selasa, Kamis dan Jumat GOR Tawangalun Banyuwangi.
Adapun pelatih Judo yang mendampingi para Judoka Banyuwangi adalah; Bagas Reza Syahputra dan Imam Royani (Fisik). Untuk nomor tanding; M. Cahyo Humaidi, Bimantoro Eko Adji dan Veronica I. Partowidjojo. Sedangkan untuk pelatih kategori Kata adalah Windi Noviyanti dan Lutvia Pinky Arisandi.
“Tim pelatih banyak karena semua profesinya bukan sebagai pelatih, namun meluangkan waktu diluar jam kerja untuk membantu melatih. Sehingga harus mampu bekerja sama sebagai sebuah tim,” tambah dia.
Sedangkan untuk target dalam mengikuti Porprov Jatim mendatang, lanjut Vero pihaknya berupaya mempertahankan hasil dalam mengikuti Porprov sebelumnya.” Judoka yang tampil 80 persen adalah wajah baru, karena sebagian ada yang keluar kota sehingga tidak bisa memperkuat tim Judo Banyuwangi. Selain itu dengan adanya pandemi Covid 19 yang sekiar dua tahun melanda dunia menyebabkan kami buta peta kekuatan lawan,” jelasnya.
Dia menambahkan dalam ajang Porprov Jatim mandatang kabupaten / kota yang menjadi pesaing berat Banyuwangi dalam berburu medali antara lain; Kota Surabaya dalam nomor Kata maupun kategori tanding, Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto dan Bojonegoro.
Dalam melakukan persiapan tim pelatih juga merancang progam latihan yang menyesuaikan dengan bulan Ramadan dengan memperbanyak latihan teknik dan strategi pertandingan serta mengurangi porsi latihan fisik, imbuhnya.
“Kami bersama tim pelatih akan melakukan persiapan yang maksimal dan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan para Judoka agar mereka nanti benar-benar tampil optimal dan sesuai harapan dalam Porprov Jatim mendatang,” pungkas Vero. //