Banyuwangi, seblang.com – Sebanyak 25 Orang di Kabupaten Banyuwangi terjangkit DBD, 1 Diantaranya meninggal dunia,. Di awal tahun 2022 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banyuwangi masuk tahap waspada.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan kasus DBD ditemukan hampir merata di semua kecamatan yang ada di kabupaten Banyuwangi.
“Namun yang paling mendominasi adalah di kecamatan kota,” katanya, saat dikonfirmasi, Jumat (04/02/2022).
Menurutnya, sementara untuk usia yang paling rentan terjangkit adalah anak-anak hingga remaja. Dengan adanya peningkatan kasus DBD disebabkan banyaknya genangan air selama musim penghujan. Hal tersebut memudahkan nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
Sedangkan, di kota banyak sekali genangan-genangan seperti penampungan air yang tidak bersentuhan dengan tanah.
“Genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah itu yang sangat kondusif untuk sarang nyamuk,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menerbitkan surat edaran kepada kecamatan, desa maupun kelurahan. Surat tersebut berisi himbauan untuk kembali melakukan langkah pencegahan DBD.
Gerakan serentak 3 M, menguras, menutup penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Banyuwangi.
“Kalau memang memungkinkan nantinya kita akan memberikan Abate kepada masyarakat,” jelasnya. //
