Situbondo, seblang.com – Dalam waktu sepekan terakhir ini angin kencang, hujan deras disertai gelombang laut tinggi yang melanda perairan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur membuat ratusan nelayan tak berani melaut. Untuk makan sehari-hari, terpaksa para nelayan menggadaikan alat perabotan rumah tangga.
Ratusan nelayan di Pesisir Situbondo memilih diam di rumah sambil memperbaiki jaring dan memperbaiki perahunya yang rusak. “Sambil menunggu cuaca kembali normal, kami memperbaiki jaring-jaring ikan yang rusak serta perahu,” jelas Nurul nelayan Pesisir Panarukan Situbondo Senin (17/1/2022)..
Lebih lanjut Nurul menjelaskan bahwa, cuaca ekstrim di laut datangnya tiba-tiba, sehingga para nelayan memilih menambatkan perahunya hingga cuaca kembali normal.
“Untuk kebutuhan makan sehari-hari kami dan teman-teman terpaksa harus menggadaikan perabotan rumah tangga,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan seorang nelayan di Pesisir Besuki Situbondo. Mereka nggan melaut karena takut dengan cuaca ekstrim yang datangnya tiba-tiba.
“Kami memilih menambatkan perahu daripada melaut. Sebab, saat ini cuaca sulit diprediksi. Tiba-tiba, angin dan gelombang laut tiba-tiba datang, padahal cuaca cerah,” jelas Karudin (50) nelayan asal Jawa Tengah yang mencari ikan di perairan Besuki.
Tak hanya para nelayan saja yang tidak berani melaut, namun kapal-kapal penumpangpun yang melayani pelayaran ke Madura ditunda untuk berlayar oleh otoritas pelabuhan kesahbandaran kelas IV Panarukan Situbondo. Aktivitas pelayaran angkutan penumpang dan barang di Pelabuhan Besuki, Panarukan, Kalbut, Jangkar dan Mimbo tujuan Kepulauan Madura ditunda hingga cuaca kembali normal. //