Banyuwangi, seblang.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur optimistis mampu memenuhi target pendapatan asi daerah (PAD) pada tahun 2022 yang telah ditetapkan. Sebab pada tahun 2021 yang lalu realisasi pendapatan asli daerah melampui target hingga 102 persen meskipun masih dalam masa pandemi,.
Pemerintah bersama dengan dewan menetapkan target PAD Kabupaten Banyuwangi tahun 2021 sebesar Rp. 518 milyar, sedangkan capaian pendapatan asli daerah sebesar Rp. 519 milyar.
Menurut Kepala Bapenda Banyuwangi Sih Wahyudi mengatakan, berdasarkan realisasi pada tahun 2021 lalu, pihaknya optimistis pada tahun 2022 ini juga mampu memenuhi target PAD yang telah ditetapkan.
Untuk memenuhi target PAD pada tahun ini, lanjut dia, selain sudah melakukan konsolidasi internal pihaknya juga melakukan koordinasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, KPP Pratama, Bank Jatim, PLN dan para notaris untuk bersama –sama mewujudkan target PAD tahun 2022 ini.
“Dengan cara tersebut diharapkan target pendapatan asli daerah dapat terpenuhi 100 persen, terlebih saat ini pandemi sudah melandai dan sebagian besar sektor kehidupan masyarakat mulai bergerak,”ujar Sih Wahyudi.
Sih Wahyudi menambahkan sumber PAD Banyuwangi yang terbesar adalah dari sektor pajak yang nilainya lebih dari 50 persen, seperti ; pajak hotel dan restoran, Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak Penerangan Jalan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB ) dan lain sebagainya.
“Bahkan sumber pendapatan dari sektor Pajak Penerangan Jalan tahun ini targetnya kami naikan dari Rp. 74 miliar menjadi Rp. 80 milyar dan PLN menyatakan sanggup. Demikian pula dengan BPHTB naik menjadi Rp. 40 miyar. Estimasi kami dari sektor PBB ada tambahan sekitar Rp. 9 milyar,”pungkas Sih Wahyudi. //