Dindik Banyuwangi Terus Tingkatkan Kualitas dan Akses Pendidikan

by -553 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno

Banyuwangi,seblang.comPemerintah Kabupaten  (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan menyerahkan bantuan hibah pendidikan di Lapangan Indoor GOR Tawangalun Banyuwangi pada Selasa (28/12/2021).

Bantuan ini dalam rangka meningkatkan mutu kualitas dan akses pendidikan pendidikan sebagai upaya pencapaian sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter.

Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, kegiatan yang digelar diikuti oleh perwakilan dari 15 kategori bantuan dari total 5. 587 orang. Adapun yang hadir di tempat acara sekitar  500  peserta.

Kelompok pertama yang tergabung dalam bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta yang didalamnya mencakup ada bantuan guru SD swasta bantuan guru SMP swasta bantuan pada ustaz ustdazah salafiyah wustha.

Kemudian bantuan operasional berbasis santri dan ustaz madin Takmiriyah Ula dan bantuan operasional berbasis santri yang juga ustad ustadzahyang jumlahnya kurang lebih 1.839. “Sementara untuk bantuan operasional berbasis santri ada sekitar 18.510 jadi ini semacam bantuan untuk madin yang hanya dipakai untuk biaya operasional di madrasah diniyah  masing-masing,”jelas Suratno.

Selanjutnya kategori kedua adalah bantuan sosial kepada guru atau kepala TK PAUD non PNS, bantuan sosial kepada guru non PNS untuk jenjang SD dan SMP sejumlah 268 orang, imbuh dia.

Kemudian  bantuan yang diberikan kepada mahasiswa program Banyuwangi cerdas baik yang  kuliah pada 4 perguruan tinggi negeri yang saat ini sedang kuliah sejumlah 318. Bantuan beasiswa Banyuwangi cerdas prestasi dari keluarga yang tidak mampu dari berbagai macam perguruan tinggi di Indonesia yang IPK-nya layak untuk dibantu tinggi dan juga dari keluarga tidak mampu berjumlah 147.

Program bantuan yang lain diberikan dalam program Gerakan Daerah Pengentasan Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) yang juga biaya hidup tujuannya dari awal memang kita biarkan untuk mengantisipasi pada masyarakat Banyuwangi sekolah yang rentan mengalami putus sekolah

Yang paling akhir adalah program pemberian uang saku 600 siswa dan  uang transport bagi 600 siswa khususnya pada 4 Kecamatan yang masuk pada kuadran ke-4 atau penanganan kemiskinannya masih perlu ditingkatkan.

“Kepada peserta pada bapak-ibu calon penerima hibah bansos untuk kami sampaikan selama ini adalah kontribusi dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk pendidikan masyarakat Banyuwangi,”pungkas Suratno. //

iklan warung gazebo