Masyarakat Resah Akibat Penjualan Miras di Kabat, Pembeli Ada Anak Umur 14 Tahun

by -699 Views
Wartawan: Novianto Sumbawanto
Editor: Herry W. Sulaksono
Kasat Pol PP Banyuwangi Wawan Yadmadi (vian)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Puluhan masyarakat lingkar Kabat yang terdiri dari Pengurus Pemuda Pancasila dan PAC Ansor Kabat mendatangi kantor Polisi Pamong Praja untuk meminta pihak Satpol PP melakukan tindakkan tegas terhadap keberadaan toko penjual miras.

Dan kedatangan masyarakat Kabat  ditemui Kasat Pol PP Wawan Yadmadi , kedatangan masyarakat Kabat sebagai bentuk keresahan tentang keberadaan toko penjual miras di lokasi tersebut.

iklan aston

Ketua pengurus Ansor Kabat  Jarwani menjelaskan keberadaan toko penjual miras dirasa meresahkan terlebih lagi saat konsumen miras tersebut masih berusia anak anak.

“Sangat miris pembelinya itu anak anak usia 14 tahun, gara gara miras mereka sampai mencuri,” ujar Jarwani  Jumat  (24/12/2021)

Ia meminta agar Satpol PP dalam waktu dekat  melakukan tindakkan memindahkan atau menutup toko penjual miras yang berada di wilayah kecamatan Kabat, karena dirinya ingin menjaga keamanan dan kenyamanan warga kecamatan Kabat.

“Satpol PP harus tegas dengan dua opsi yang kita minta memindahkan atau menutup kami kasih waktu tiga hari, kalau tidak dilakukan maka hari Kamis masyarakat akan bertindak,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi  Wawan Yadmadi belum bisa memberi keputusan, namun tetap akan mencari jalan terbaik untuk melakukan tindakan.

“Kita dengar aspirasinya , dan kita nanti akan melakukan komunikasi yang baik untuk mencari fakta dilapangan karena kita tidak  bisa berdiri sendiri-sendiri kita mengunakan aturan yang benar cara yang benar,” ujar Wawan Yadmadi.

Lebih jauh,  terkait perizinan toko miras di kecamatan Kabat Wawan Yadmadi engan berkomentar lebih jauh dan menyarankan menanyakan kepada Dinas Perizinan Kabupaten Banyuwangi.

“Kalau hal itu bisa menyanyakan ke dinas perijinan tadi sudah datang juga, yang penting prinsip kita tidak membuat orang marah, orang malu. Yang penting solusinya, dan kita tidak bisa langsung tiba-tiba menutup,” jelas Yadmadi. //

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.