Banyuwangi, seblang.com – Menjelang akhir tahun 2021 rombongan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menerima kunjungan kerja (Kungker) KONI Kabupaten Badung Provinsi Bali untuk melakukan program kegiatan studi tiru pada Senin (20/12/2021).
Rombongan KONI Kabupaten Badung dipimpin langsung oleh I Made Nariana dan diterima oleh Mukayin, Ketua KONI Banyuwangi bersama beberapa pengurus KONI Banyuwangi di ruang rapat KONI Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut Mukayin, Ketua KONI Banyuwangi memberikan gambaran alokasi dana hibah pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga bagi sekitar 34 cabang olahraga (Cabor) yang menjadi anggota KONI Banyuwangi serta dana operasional kesekretariatan dalam satu tahun.
Selanjutnya pria asal Madiun itu juga menjelaskan teknis pembagian anggaran pembinaan bagi Cabor yang parameternya ada 3 (tiga) yaitu; prestasi yang diraih dalam satu tahun, jumlah klub/anggota dan program kerja yang dilaksanakan.
“Beberapa hari lalu kami memulai tahapan untuk pengalokasian dana tahun 2022 dengan mengadakan presentasi pengurus cabor. Kemudian ada penyampaian buku laporan kegiatan tahun 2021 dan verifikasi faktual yang akan dilaksanakan dalam minggu terakhir bulan Desember 2021,” jelas Mukayin.
Tidak lupa dia menyatakan permintaan maaf kepada para tamu apabila dalam gupuh lungguh dan suguhnya ada yang kurang berkenan.
Sementara I Made Nariana, Ketua KONI Kabupaten Badung Bali mengungkapkan kedatanganya bersama rombongan ke Banyuwangi adalah dalam rangka belajar untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. Kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa dinilai sukses sebagai tuan rumah Porprov Jatim V pada tahun 2015 lalu.
Menurut Made, dengan adanya pendemi Covid 19 telah mengakibatkan pemerintah melakukan program refocusing anggaran sehingga dana pembinaan untuk Cabor yang menjadi anggota KONI Kabupaten Badung juga terdampak.
“Untuk mencari dana pembinaan dengan melibatkan donatur atau pihak ketiga tidak semudah yang dibayangkan. Di Bali memang banyak hotel yang beroperasi, namun saat KONI mencoba menjajagi kerjasama, sebagian besar tidak bisa memberikan keputusan karena kantor pusatnya ada di luar Bali sehingga butuh koordinasi dengan pimpinan pusat dan prosesnya tidak mudah,” jelas Made.
Setelah melakukan diskusi antar pengurus, acara pertemuan pengurus KONI Kabupaten Badung dengan KONI Banyuwangi tersebut diakhiri dengan penyerahan vandel dan photo bersama. //