Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya membumikan sholawat dan cinta tanah NKRI di kalangan masyarakat, Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN Muhammad Fawaid yang akrab dipanggil Gus Mufa melantik dan mengukuhkan Anton Sujarwo, sebagai Ketua LSN Kabupaten Banyuwangi bersama jajaran pengurus LSN lain di Hotel Aston Banyuwangi Minggu (05/12/2021).
Hadir dalam acara pelantikan dan pengukuhan LSN Kabupaten Banyuwangi antara lain H Noval Badri, anggota DPRD Banyuwangi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi. Ali Mustofa, anggota DPRD asal Partai Nasdem, Perwakilan Ormas Islam Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi.
Menurut Gus Mufa, Laskar Sholawat Nusantara (LSN merupakan organisasi syiar sholawat Nabi Muhammad SAW sekaligus gerakan sosial, ekonomi dan pemberdayaan UMKM.
”Buktinya pada Januari 2022 mendatang kami mengajak 5 orang pengurus LSN Banyuwangi ke Dubai Uni Emirat Arab (UEA) untuk menyaksikan pameran UMKM bersama dengan kementerian BUMN,” jelasnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) asal Partai Gerindra itu menuturkan LSN bukan organisasi politik walaupun di dalamnya banyak politisi yang gerakanya berupa kegiatan sosial keagamaan ekonomi pemberdayaan UMKM dan lain sebagainya.
Selanjutnya sesuai dengan jargon LSN “Ojo Lali Moco Sholawat”, dalam tahun pertama kepengurusan LSN Banyuwangi dia berharap sholawat semakin membumi di Nusantara khususnya di wilayah Banyuwangi sesuai dengan kearifan lokal yang ada.
“Kemudian LSN berupaya membantu masyarakat mengembangkan sosial ekonominya melalui peran aktif para anggota dewan, kepala desa, pejabat dan sesuai dengan profesi masing-masing,” imbuh Gus Mufa.
Sementara Anton Sujarwo, Ketua LSN Kabupaten Banyuwangi yang juga Kepala Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Banyuwangi mengungkapkan program pertama yang akan dillakukan adalah melakukan konsolidasi organisasi secara internal.
Selanjutnya mengimbau dan mengajak umat Islam di Banyuwangi untuk membudayakan membaca sholawat agar selalu mendapatkan syafaat dan berkah sholawat dalam kehidupan sehari-hari.
“Ke depan kami berharap di semua kantor desa Banyuwangi minimal satu kali dalam sebulan digelar gerakan membaca sholawat nabi dengan melibatkan semua ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada,”pungkas Anton mengakhiri wawancara. //