Banyuwangi, seblang.com – Memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah dan HUT Kemerdekaan RI ke-76, Badan Keswadayaan Masyarakat Al-Iklas (BKM) dan Lembaga Amil Zakat Infaq Sodakoh Nahdatul Ulama (Lazisnu) Kelurahan Karangrejo Kecamatan Banyuwangi menggelar khitanan masal dan santunan anak yatim, di kantor Kelurahan Karangarejo, Sabtu (21/08/2021)
Menurut Ustadz Durrohman, Ketua Lazisnu Karangrejo, sekaligus Ketua panitia pelaksana kitanan masal, dalam kegiatan yang dilaksanakan diikuti 22 anak yatim dan dari keluarga tidak mampu mendapatkan layanan gratis dan juga mendapat santunan serta bingkisan.
Acara bakti sosial yang diselenggarakan BKM Al-Iklas dan Lazisnu Karangrejo bekerjasama dengan Kelurahan Karangrejo, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)Kabupatn Banyuwangi yang membantu menyiapkan tenaga medis dan pendamping yang diperbantukan untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan kitanan tersebut.
Adapun tujuan pelaksanaan kitanan massal adalah upaya membantu dan menganngkat para duafa dan anak yatim dalam mewujudkan sunah Rosul.
“Insya Allah kegiatan khitanan dan santunan ini akan kami jadikan agenda rutin setiap 1 Muharram. Semoga ke depan semakin banyak dermawan yang peduli dan mau berbagi dalam mensuport kegiatan BKM Al-Iklas Lan Lazisnu Karangrejo, ,” jelas Ustadz Durrohman .
Syamsun, salah seorang warga masyarakat Lingkungan Karanganyar Rt 5, Rw 2, Kelurahan Karangrejo Kecamatan Banyuwangi mengungkapkan sebagai orang tua salah seorang peserta khitanan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pengurus BKM Al-Iklas dan Lazisnu Karangrejo yang telah menggelar khitanan secara gratis dan memberikan bingkisan kepada putranya.
“Terimakasih untuk pengurus BKM Al-Iklas dan Lazisnu Karangrejo. Terima kasih juga Bapak Lurah Karangrejo yang begitu baik mengayomi warganya .Dalam masa sulit pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, Alhamdulillah putra kami bisa menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim untuk melaksanakan khitan secara gratis. Kalau harus khitan sendiri untuk bayarnya belum tentu mampu Mas,” jelas Syamsun.(nur/hei)