Banyuwangi, seblang.com – Sesosok mayat yang dievakuasi Basarnas Banyuwangi bersama Tim Sar Gabungan di Perairan Batu Dua Pantai Plengkung Kecamatan Tegaldlimo, Kamis (05/08/2021) kemarin, ternyata bukan korban Kapal Bintang Sonar yang tenggelam.
Hal tersebut dipastikan setelah keluarga empat korban yang belum ditemukan menyatakan jika mayat Mr X tersebut bukanlah anggota keluarganya. Mereka sama sekali tak mengenali mayat yang telah mulai membusuk itu. Kini mayat pria misterius tersebut dimakamkan di TPU belakang RSUD Blambangan.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Jeni Al Jauza, SH. MH., mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah dengan cara mengumpulkan empat keluarga korban Kapal Bintang Sonar yang masih belum ditemukan. Diantaranya, Bety Alfianita anak Kandung dari Korban Abadul Hadi, Siti Rofikoh Sebagai Istri dari korban Herman, M. Chanel Febrian Afilida anak kandung korban Hafidi, dan Nurul Kotimah istri dari Alfan Efendi.
“Mereka tidak mengenali sama sekali mayat yang sempat dirujuk ke RSUD Blambangan sekitar Pukul 15.30 WIB Kamis (05/08/2021) kemarin. Mereka mengaku mayat Mr X tersebut bukanlah anggota keluarganya. Pengakuan itupun dituangkan ke empat keluarga korban ke surat pernyataan,” kata Kompol Jeni.
Selain itu, Polairud Polresta Banyuwangi juga menghadirkan tim identifikasi dari Satuan Reskrim Polresta Banyuwangi. Akan tetapi, petugas tidak dapat mengidentifikasi identitas mayat yang kondisinya sudah membusuk tersebut.
“Dipastikan bukan korban ABK Kapal Bintang Sonar. Identitas mayat Mr. X. Karena tidak diketahui identitasnya. Karena itu, kemudian dimakamkan di TPU belakang RSUD Blambangan,” pungkasnya. (M. Yudi Irawan)
