Banyuwangi, seblang.com – Pengunjung Pasar Tradisional Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi masih mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).
Pantauan awak media, pembeli maupun penjual di pasar Genteng 1 di sore hari ini masih berkerumun dan tidak memakai masker. Padahal, hal tersebut rentan sekali penularan virus covid-19. Bahkan, bisa jadi muncul klaster baru di Bumi Blambangan.
Beberapa hari ini kasus covid-19 di Banyuwangi kian meledak. Diketahui, pasar menjadi tempat yang cukup berisiko menyebarkan virus corona karena adanya kerumunan karena aktivitas jual beli di dalamnya.
“Setiap hari seperti ini mas keadaan pasar, mau bagaimana lagi,” ucap Hari salah satu pedagang di pasar sore Genteng wetan.
Kata Hari kepada wartawan, Pasar Genteng Wetan mulai jam 15.00.wib hingga menjelang magrib sudah ramai pedagang dan pembeli. Untuk menjalankan prokes sangat susah karena banyaknya orang.
“Sangking banyaknya orang mereka sudah gak peduli dengan prokes mas,” paparnya.
Menanggapi masalah ini, Kepala Pasar Tradisional Genteng Wetan, Darmanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali memberikan himbauan kepada pengunjung pasar.
“Sosialisasi terkait prokes selalu kami sampaikan setiap hari baik melalui banner, siaran pakai pengeras, dan langsung himbauan teman teman yang bertugas kepada para pedagang,” kata Darmanto kepada wartawan, Jum’at (25/6/2021).
Baru-baru ini, Satgas Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran (SE), dimana SE tersebut mengatur antara lain jam operasional pusat-pusat ekonomi, seperti destinasi wisata, restoran dan warung makan, pusat perbelanjaan, dan toko modern.
SE tersebut juga terkait pengendalian kegiatan kantor pemerintahan, pusat ekonomi, dan aktivitas masyarakat secara umum.
Dan juga mengatur pembatasan dan pengendalian di tempat usaha, perkantoran, pendidikan, tempat ibadah, juga pengaturan penyelenggaraan kegiatan keagamaan, hajatan, seni, dan pertemuan.
Di antaranya, seluruh tempat usaha, destinasi wisata, perkantoran, lembaga pendidikan, tempat ibadah, dan sarana publik lainnya wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Terima kasih masukannya insyaallah sosialisasi akan lebih kami tingkatkan,” cetusnya.
Sekadar diketahui, di Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi menemukan klaster baru. Diantaranya, klaster pondok pesantren dan ziarah Wali Songo. Selain itu ada, Klaster hajatan di dua daerah, klaster keluarga, dan ada juga klaster masjid. (ari)