Banyuwangi, seblang.com – Menjadi seorang guru/pendidik di sekolah dalam era modern seperti saat ini bukanlah tugas dan kewajiban yang mudah. Apalagi apabila harus menangani para peserta didik usia SMA yang dikenal masa puncaj pubertas dengan segala permasalahanya.
Bagi Retnowati Dyah H., mantan guru SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi menjumpai kenyataan tersebut merupakan seni dan tantangan dalam menjalani profesi yang menjadi pilihan hidupnya.
Bagi dia ada beberapa ciri karakter remaja yang terus dipelajari.” Mereka itu tidak suka diomongi tetapi mereka merasa nyaman kalau diajak ngomong dan diberi contoh teladan dari sikap guru. Setelah itu berusaha menjadikan mereka teman dan jangan pelit memuji prestasinya,”jelasnya kepada wartawan media ini di rumahnya Selasa (22/06/2021).
Selanjutnya mengajak para siswanya menjadikan kasus orang lain yang sudah terjadi itu sebagai contoh nyata akibat perbuatan menyimpang itu terus menerus dilakukan. Kemudian yang tidak kalah penting mengajak mereka selalu berdoa kepada Allah,
Guru wanita yang aktif dalam kelompok perempuan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Mar’atus Sholihah beberapa waktu lalu mendapatkan kejutan hadiah/bingkisan dari para siswanya yang sempat viral di media sosial.
Menurut Bu Retno, hadiah yang mereka berikan itu merupakan ungkapan kasih sayang mereka. Cara yang dipilih untuk membalas perhatian yang saya berikan terhadap mereka. Walaupun menurut saya tidak usah dibalas. Karena apa yang dilakukan merupakan suatu keharusan sebagai seorang wali kelas. Sebuah tugas dan kewajiban yang harus ditunaikan.
Dalam menangani para siswa yang membutuhkan perhatian lebih, ada guru BK yang siap membantu wali kelas dalam menangani siswa yang butuh dibimbing. Dan tidak pernah ada kata lelah mendampingi wali kelas sampai home visit ke rumah siswa.
Selanjutnya bagi para siswa yang telah lulus dari bangku SMA, Ibu tiga anak itu berpesan”Kejarlah mimpi sampai kemanapun, jangan pernah lelah untuk berusaha dan yang terpenting ajak selalu Allah dalam kehidupanmu maka Allah juga akan memberi ilham dan solusi dengan caraNya,”imbuh Bu Retno.
Bagi remaja dan para pelajar pada umumnya dalam kondisi modern saat ini Bu Retno mengingatkan bahwa inti dari modernisasi, adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).” Maka kuasailah IPTEK dari berbagai sumber, tetapi tetaplah rendah hati. Berkarakter itu juga penting. Songsonglah masa depanmu, niscaya anda akan terpilih pada era bonus demografi 2045,”pungkasnya.
Wartawan Nurhadi