Banyuwangi, seblang.com -Menindaklanjuti surat edaran KONI Provinsi Jawa Timur (Jatim) tentang peserta dan batasan usia pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII KONI kabupaten Banyuwangi secepatnya akan membentuk panitia kontingen Porprov.
Menurut Afan Ruli Arnanta, Sekretaris KONI Banyuwangi, untuk urusan prestasi atlit Banyuwangi, bidang prestasi KONI Banyuwangi selama satu terakhir terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembinaan dan peningkatan prestasi yang dilakukan oleh masing-masing cabang olahraga (Cabor) yang ada di Banyuwangi.
“Sehingga apa hambatan dan kesulitan dalam upaya meraih target maksimal dalam Porprov sudah ada datanya, meskipun rata-rata masih dilakukan secara manual belum menggunakan sport science dalam mengoptimalkan potensi atlit Banyuwangi,”jelas Afan.
Selanjutnya guru olahraga SMP Negeri 1 Giri itu menuturkan dalam waktu dekat pihak KONI akan menjalin kerja sama dengan lembaga yang memiliki sport Science dari kota Surabaya atau Perguruan tinggi di Banyuwangi yang memiliki sarana prasarana yang memadai untuk memaksimalkan persiapan kontingen Porprov Banyuwangi.
Meskipun dalam masa pandemi wabah Covid 19, semua cabor yang ada di Banyuwangi terus melakukan persiapan dengan mengadakan latihan rutin tentunya dengan disiplin dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan berdasarkan data yang ada dan dalam penilaian KONI Banyuwangi sebagian besar atlit Porprov Banyuwangi tahun sebelumna masih bisa tampil dalam Porprov Jatim yang akan digelar pada tahun 2022 di kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan kabupaten Lumajang, imbuhnya.
“Jadi untuk program pembinaan atlit masing-masing cabor di Banyuwangi dalam masa pandemi Covid 19 tetap berjalan karena menyadari sebuah prestasi bisa diwujudkan dengan kerja keras, program latihan yang kontinyu dan tidak bisa diperoleh secara instan,”tegas Afan.
Lebih lanjut dia menambahkan untuk cabor unggulan bagi kontingen Banyuwangi dalam mendulang medali dalam Porprov Jatim belum ada perubahan, bahkan dalam perkembangan di lapangan justru bersifat dinamis. Karena semua cabor yang ada di Banyuwangi berlomba-lomba untuk meraih hasil yang maksimal sebab hal tersebut akan berpengaruh terhadap besar/kecilnya dana pembinaan yang dalam tahun berikutnya.
”Terbukti dalam beberapa even olahraga yang diikuti cabor baik dalam Kejurprov maupun open turnamen pretasi atlit Banyuwangi grafiknya menunjukan peningkatan,”pungkas Afan.
Wartawan Nurhadi