Banyuwangi, seblang.com – PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia) Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy melakukan aksi damai dipertigaan lampu merah Genteng Wetan, Senin,(22/3/21). Aksi ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PMII di halaman kampus IAI Ibrahimy bersamaan dengan selurung anggota pengurus maupun kader yang berjumlah sekitar 30 orang.
Kemudian setelah itu masa beranjak dari halaman kampus menuju pertigaan dengan berjalan kali, untuk melakukan unjuk rasa mengeluarkan aspirasi dan kritikan terhadap kebijakan Bupati Banyuwangi.
Adapun beberapa poin yang di kritik oleh beberapa perwakilan orator adalah tentang kebijakan Bupati Banyuwangi terkait pemberhentian kontrak kerja terhadap 331 Tenaga Harian Lepas (THL).
Kebijakan ini menurut Irham Muzaki selaku Ketua Komisariat PMII Ibrahimy mengatakan pemberhentian ini tidak memakai sisi kemanusia. “Karena memunculkan kebijakan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, di saat masyarakat sangat membutuhkan pekerjaan,”ucapnya.
Sedangkan menurut Gilang Ramadhan selaku orator mengatakan keputusan Bupati Banyuwangi ini sangat bertentangan dengan janjinya saat masih kampanye. “Ia pernah berjanji akan menyediakan 10.000 lapangan pekerjaan koqk ini malah memberhentikan pekerja THL,” terangnya.
Sehingga dengan ini dari PMII Ibrahimy menuntut kepada Bupati banyuwangi untuk segera mengevaluasi kembali terkait kebijakan tersebut serta memberikan tunjangan kepada para pekerja THL yang dihentikan masa kontraknya berupa pelatihan atau yang lainya untuk keberlangsungan pekerja THL ke depannya.
Kurang lebih selama satu jam setengah beberapa orator-orator menyampaikan segala macam-macam aspirasi, masa aksi kembali jalan kaki menuju halaman kampus IAI Ibrahimy, sekitar pukul 15.00 Wib masa aksi membubarkan diri dan prosesi unjuk rasa selesai dengan damai aman dan nyaman Dengan pengawalan anggota kepolisian Polsek Genteng.
Wartawan : Hari Purnomo