Diduga Akibat dari Konflik Internal Yayasan Rapor Siswa Ditahan Ponpes

by -814 Views
iklan aston

Madiun, seblang.com – Diduga akibat dari konflik internal Yayasan, puluhan rapor santri Ponpes Modern As Syafi’iyyah ditahan. Hal tersebut memicu emosi puluhan wali santri. Mereka menggeruduk Ponpes yang berada di Dukuh Beketok, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Kamis 4/3.

Kedatangan para wali Santri yang juga disampingi anggota LSM setempat, dalam rangka menuntut hak putra putrinya yang mengemban pendidikan di Ponpes tersebut. Salah satu wali santri yang enggan disebut namanya dengan ketus dan geram menyesalkan penahanan rapor oleh pihak yayasan yang saat ini di ketuai Ardianto.

iklan aston

“Kita semua meminta hak, lha kok diberi syarat harus cabut laporan. Laporan apa? Atas permasalahan apa? Kalau ada konflik yayasan tidak seharusnya kami yang jadi korban, sudah beda ranahnya,” ketusnya.

Saat dikonfirmasi di ruangannya terkait konflik internal yayasan dan penahanan rapor, Ardianto singkat menjelaskan bahwa semua sudah clear, hanya sedikit miss komunikasi dan tidak ada masalah lagi.

“Sudah tuntas, semua rapor santri sudah diberikan, ini hanya miss komunikasi, saya disini baru pak, baru November kemarin dan posisi domisili saya ada di Malang, jadi kurang paham juga. Untuk yang lain-lainnya akan kita selesaikan secepatnya secara kekeluargaan,” pungkasnya.

Di ruangan yang sama, salah seorang wali santri yang masih kerabat dengan pemilik yayasan merasa keberatan jika kejadian ini diekspos ke media massa.

“Tolong pak, demi kebaikan bersama, kejadian ini jangan diberitakan”, ucapnya singkat.

Hal senada juga disampaikan Ana, adik dari pendiri pondok, KH. TUNGGUL WAHIDIN SOEKARNO, yang saat kejadian tidak berada di tempat.

” Saya mohon, jangan diberitakan demi kebaikan bersama, kebaikan kami dan kebaikan Pondok juga,” pintanya.

Saat awak media meninggalkan lokasi, terlihat kedatangan beberapa guru (ustadzah), yang langsung disambut para santri dengan pelukan hormat. Tangisan memecah di gerbang masuk. Sedangkan di lantai gedung Ponpes paling atas dengan kompak mereka berteriak “kembalikan guru kami, kembalikan guru kami, kembalikan guru kami”.

Wartawan :Anwar Wahyudi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.