Banyuwangi, seblang.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi meminta masyarakat khususnya warga yang tinggal di wilayah barat Banyuwangi atau wilayah pegunungan untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Ditemui di kantornya Senin (23/02/2021) Anjar Triyono Hadi, Prakirawan Cuaca BMKG Banyuwangi mengungkapkan pada bulan Februari 2021 seluruh wilayah kabupaten Banyuwangi telah berada pada masa musim hujan. Puncak musim hujan diprediksi masih berlangsung sampai bulan Februari ini.
”Waspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. Hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca antara lain; banjir bandang, tanah longsor dan terjadinya hujan deras yang disertai petir dan angin kencang,”jelas Anjar.
Selanjutnya dia menuturkan cuaca esok hari untuk wilayah Banyuwangi secara umum hujan ringan hingga sedang. Arah angin dari Barat Daya – Barat dengan kecepatan sekitar 06 – 36 kilometer per jam. Kemudian temperatur udara 23 – 29 derajat Celcius dengan kelembaban udara 69 – 96 persen sehingga berpotensi terjadi hujan ringan sampai dengan sedang.
Kemudian tinggi gelombang laut di perairan selatan Jawa diperkirakan 3.0 – 4.5 sehingga nelayan pemancing dan warga masyarakat yang melakukan aktifitas di kawasan diharapkan hati-hati dan waspada, lanjutnya.
Sedangkan tinggi gelombang laut di kawasan penyeberangan selat Bali atau Ketapang – Gilimanuk, imbuh Anjar diprediksi berkisar 0.5 hingga 1.5 meter sehingga relatif aman untuk pelayanan kapal penyeberangan kapal pelabuhan Ketapang – Gilimanuk dan sebaliknya.
Demikian pula kondisi cuaca di wilayah bandar udara (Bandara) Banyuwangi di kecamatan Blimbingsari Banyuwangi relatif aman untuk kegiatan penerbangan untuk rute Banyuwangi – Jakarta dan beberapa kota tujuan yang lain.
Wartawan Nurhadi