Banyuwangi, seblang.com – dr. Ihkwan Siandika salah seorang tenaga kesehatan yang telah mendapatkan Vaksin Sinovac. Ia mengatakan dalam tahap awal belum ada keluhan yang dirasakan. Namun setelah disuntik Vaksin dia harus menunggu selama tiga puluh menit ditakutkan ada efek pusing yang ditimbulkan.
“Sampai detik ini belum ada efek yang ditimbulkan sampai detik ke lima belas menit,” ujarnya
Untuk gejala yang lain misalnya nyeri dia menjelaskan tidak merasakannya meski saat dilakukan penyuntikan Vaksin Sinovac tersebut. “Ketika disuntik tidak terasa nyeri biasanya disuruh nunggu selama 30 menit karena khawatir ada rasa pusingnya.”
Menurut Yusri Utami, salah seorang petugas vaksinasi semua nakes yang telah mendapakan suntikan vaksinasi akan diberi kartu Vaksinasi Covid 19, sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah menjalani suntikan Vaksin Sinovac. “Di meja empat, peserta nanti mendapatkan kartu Vaksinasi Covid 19 yang merupakan tanda atau bukti bahwa mereka sudah tervaksin,” jelasnya.
Dalam pencanangan pemberian vaksinasi beberapa hari lalu yang dilaksanakan di pendapa Sabha Swagata Blambangan, sebenarnya pada hari yang sama namun dilakukan lebih awal juga dilakukan pemberian Vaksin Sinovac di beberapa Puskesmas salah satunya kelurahan Kertosari kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Di lokasi tersebut vaksinasi kepada 50 orang tenaga kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul delapan pagi hingga pukul 12.00 siang.
Sedangkan dr. Widji Lestariyono, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi mengatakan, pemberian vaksin lebih awal merupakan petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal tersebut dilakukan merupakan upaya percepatan, sehingga puskesmas di Banyuwngi sudah melakukan penyuntikan vaksin sejak pagi.
“Itu juga merupakan arahan dari Bapak Menkes, yang menginginkan lebih cepat lebih baik, bahkan akan dirangking daerah-daerah dengan kecepatannya tersebut. Jadi semuanya bisa memulainya lebih awal termasuk di Banyuwangi sudah banyak yang mulai penyuntikan Vaksin pada pagi hari,” jelasnya.
Wartawan : Nurhadi