Banyuwangi, seblang.com – Adanya kesimpang siuran jumlah karyawan PT. BSI yang terpapar Covid-19, Sekber LSM Macan Putih melayangkan surat kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi dan Pimpinan PT. BSI untuk memberikan klarifikasi secara resmi dan terbuka.
Surat yang ditandatangani Suparmin, Ketua Sekber LSM Macan Putih, nomor : 177/Sekber-MP/X/2020 itu menyebutkan bahwasanya diduga kuat jumlah karyawan PT. BSI yang terpapar Covid-19 lebih banyak dari jumlah yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono ke Media Seblang.com dan Bidik.news pada Sabtu (24/10/2020) kemarin.
“Di media tersebut, dr Widji Lestariono yang juga menjadi Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi menyampaikan, bahwa karyawan PT. BSI yang terpapar jumlahnya ada 13 orang, di antaranya 9 dinyatakan sembuh, dan 4 orang masih dalam perawatan, dengan gejala ringan atau disebut orang tanpa gejala (OTG),” kata Suparmin dalam surat tertanggal 27 Oktober 2020 tersebut.
“Jumlah itupun juga dibenarkan oleh Nur Rahman selaku Superintendent PT. BSI, dan telah dilaporkan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi,” imbuhnya.
Namun, Sekber LSM Macan Putih yang terdiri dari LSM Semilir, LSM Solidaritas Masyarakat Transparansi (Somasi), LSM Bersama Memberdayakan Warga (BMW), dan LSM Gerakan Rakyat Untuk Perubahan (GROUP) itu mempertanyakannya.
Pasalnya, mereka menerima informasi dari sumber lain jika jumlah karyawan yang terpapar lebih banyak dari jumlah yang disampaikan oleh kedua pejabat berwenang tersebut.
“Untuk itu, setelah mengkaji keseluruhan persoalan, maka kami meminta lokasi PT. BSI Banyuwangi harus ditutup sementara untuk menghindari adanya klaster Covid-19 baru. Termasuk Destinasi Wisata Pulau Merah, harus ditutup juga karena berdekatan,” pinta Suparmin.
Tak hanya itu, surat yang ditembuskan kepada Menkes RI, Gubernur Jatim, Bupati Banyuwangi, dan Pimpinan DPRD Kabupaten Banyuwangi itu juga meminta agar para pihak yang diduga telah menyebarluaskan informasi palsu itu segera dilakukan pemeriksaan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sementara itu Corporate Communications Manager PT Merdeka Copper Gold, Tom Malik saat dikonfirmasi seblang.com membenarkan adanya sejumlah karyawan yang terpapar virus Corona. Temuan positif terjadi pada saat karyawan karantina saat kembali ke Banyuwangi untuk mulai roster kerja, dan langsung dilaporkan ke Satgas Covid 19 Kabupaten Banyuwangi.
“Saat ini ada 5 karyawan positif masih diisolasi sampai negatif,” kata Tom Malik melalui pesan Whatsapp.
Wartawan : Teguh Prayitno