Dua Nelayan Hilang di Selat Bali Ketika Angkut Besi Galvalum

by -626 Views
Tim SAR sedang melakukan pencarian
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Tim Pos Search and Rescue (SAR) atau Tim Pencarian dan Penyelamatan Banyuwangi mencari dua nelayan yang diduga hilang saat mengangkut bahan bangunan. Mereka hilang dalam perjalanan dari perairan pelabuhan Klatak Kecamatan Kalipuro Banyuwangi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk Provinsi Bali mulai Sabtu (3/10) pagi.

Menurut Nurholis Majid, Komandan SAR dalam operasi pencarian nelayan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedure (SOP) yang ditetapkan, Tim bergerak dari  pelabuhan Tanjung wangi Banyuwangi sekitar pukul 08.00 WIB pagi menyisir selat Bali ke arah Pelabuhan Gilimanuk Bali.

iklan aston

Menurut dia dalam operasi pencarian yang dilakukan melibatkan 8 (delapan)  personel dibantu beberapa relawan.  Unsur SAR terdiri dari; Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, Polsek Kalipuro,  Koramil Kalipuro, Satpolair Ketapang,  BPBD Banyuwangi6, BSI Banyuwangi, Selam Banyuwangi,  Pokmas Nelayan Ketapang,  Mapala Banyuwangi dan warga setempat.

Adapun korban Salim 50th ( DP )   Alamat : Lingkungan Tanjung Gang Perasin RT.03 RW.03 , Kecamatan Kalipuro , Kabupaten Bnyuwangi dan Rofi 38th (DP) warga Lingkungan Tanjung Gang Perasin RT.04 RW.06 , Kecamatan Kalipuro , Kabupaten Banyuwangi.

Selanjutnya  Majid menuturkan kronologis kejadian, sekitar pukul 14.00 WIB kedua korban mengirim besi galvalum menggunakan perahu jenis viber dari perairan Beach Klatak 8°10’33.47″S 114°23’29.65″T menuju ke Pelabuhan Gilimanuk Bali . Pada pukul 17.00 WIB dikarenakan belum juga sampai, maka pihak keluarga berusaha untuk melakukan pencarian kedua korban di perairan Gilimanuk Bali sampai dengan pukul 22.00 WIB dengan hasil nihil.

Untuk mendukung operasi SAR yang dilakukan peralatan yang digunakan antara lain;  Truk personel ( Giga ), rigid inflatable boats, peralatan water rescue dan peralatan pendukung, Medical kit 1 set, Alat komunikasi 2 Buah,  GPS 1 buah dan baju Hazmat 2 buah.

“Operasi pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 pagi sampai dengan Tim SAR melakukan istirahat di Kawasan Pelabuhan Boom Banyuwangi sekitar pukul 12.00 WIB hasilnya masih nihil. Kegiatan pencarian akan dilanjutkan sekitar pukul 12.30 dengan menyisir wilayah laut yang sudah dipetakan sebelumnya,” jelas Majid.

Lebih lanjut dia menuturkan program pencarian akan dilaksanakan selama tujuh hari sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan . Namun bisa diperpanjang dengan beberapa syarat dan ketentuan yang tentunya juga sudah ditetapkan oleh Basarnas Indonesia.

Wartawan : Nurhadi

No More Posts Available.

No more pages to load.