Ponpes Darussalam Blokagung Ditutup Total, Seluruh Aktivitas Dihentikan

by -245 Views
Penutupan jalan masuk ke Ponpes Darussalam
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Seluruh aktivitas ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi, dihentikan dan dilakukan karantina massal menyusul adanya ledakan kasus positif Covid-19 yang menginfeksi ratusan santrinya.

Akses jalan menuju klaster ponpes itupun ditutup dan dijaga ketat oleh 1 SSK tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Pemkab Banyuwangi, Minggu (30/8).

iklan aston

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di klaster Ponpes tersebut.

“Selama karantina di lingkungan pondok, tidak boleh ada yang keluar masuk kecuali petugas kesehatan dan logistik,” kata Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, saat meninjau pelaksanaan dapur umum bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (30/8).

Dandim mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi santri di ponpes, disediakan dapur umum yang didirikan oleh BPBD Banyuwangi. Sedangkan bahan makanannya dari Pemkab Banyuwangi, dan dimasak oleh petugas dari Tagana serta BPBD Banyuwangi. Selain itu, warga setempat juga dilibatkan untuk membantu menyiapkan makanan.

“Setiap harinya, dapur umum ini memasak 18 ribu kotak makanan yang didistribusikan untuk penghuni pondok pesantren,”ungkapnya.

Dandim menambahkan, untuk menu dan penyajian makanan telah sesuai standart operasional procedure (SOP) kesehatan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan. Pemkab Banyuwangi juga menyediakan kebutuhan lainnya untuk para santri.

“Dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, dr. Benget Saragih, mengatakan selama karantina seluruh aktvitas pondok dihentikan sementara.

“Seluruh aktivitas berhenti. Salat berjemaah untuk sementara tidak boleh. Seluruh penghuni harus berada di dalam kamar,” kata Benget.

Benget mengatakan penghuni pondok selama ini kooperatif. “Selama kita di sini, para santri nurut arahan kami,” kata Benget.

Benget menjelaskan selama proses karantina, penghuni harus tetap berada di dalam kamar. Mereka dipisah-pisah dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti harus selalu pakai masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan.

Hari ini juga dilakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh santri. Hasilnya digunakan untuk pemilahan sesuai status kesehatan masing-masing.

“Akan ada klastering santri untuk pemilahan. Ini semua untuk memutus mata rantai penyebaran virus,” tambah Benget.

Sementara itu, per hari ini, kasus konfirmasi covida19 di Banyuwangi bertambah 84, sehingga total kasus positif menjadi 771 kasus. (guh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.