Siswa SMPN 1 Giri Ditarik Sumbangan Rp 750 Ribu/siswa

by -2910 Views

Foto: SMPN I Giri Banyuwangi

Banyuwangi, seblang.com – Dana BOS senilai puluhan triliun rupiah yang dikucurkan pemerintah pusat untuk membiayai operasional sekolah khususnya sekolah negeri, ternyata masih belum bisa menjamin pendidikan gratis.

Seperti halnya di SMPN 1 Giri Banyuwangi, meski tidak ditemukan lagi SPP dan uang gedung, tetapi istilah PSM (Peran Serta Masyarakat) yakni meminta sumbangan melalui komite menjadi alibi untuk menarik biaya sekolah kepada para wali murid.

Bahkan, ada dua bentuk PSM yang diterapkan salah satu sekolah favorit di Banyuwangi ini, yakni PSM pembiayaan perawatan dan pengadaan fasilitas sekolah, dan PSM pembiayaan kegiatan bakat minat dan prestasi siswa.

“PSM pembiayaan perawatan dan pengadaan fasilitas sekolah dikenakan saat pertama kali masuk sekolah sebesar Rp. 750 ribu. Sedangkan PSM pembiayaan kegiatan bakat minat dan prestasi siswa dikenakan Rp. 75 ribu setiap bulannya,” kata salah satu wali murid yang meminta identitas dirahasiakan, Senin (22/6).

Tak hanya itu, karena skeptisnya salah seorang wali murid lainnya disela-sela pengambilan raport di sekolah yang beralamat di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri, Banyuwangi ini tidak yakin jika ada sekolah yang gratis.

“Tidak ada sekolah gratis itu mas. Hanya penyampaiannya saja. Tapi ini faktanya mbayar,” kata wali murid yang sedang duduk diatas sepeda motor yang sedang menunggu istrinya mengambil raport.

Menanggapi hal itu, Sudarman S.pd, M.si,  Kepala Sekolah SMPN 1 Giri yang baru saja menjabat per Februari 2020 itu memberikan konfirmasi kepada sejumlah media di ruang kerjanya.

iklan warung gazebo