Foto: petugas berusaha membujuk TKA asal China yang sembunyi di bawah bus akibat depresi di Bandara Banyuwangi
Banyuwangi, seblang.com – Diduga depresi, salah satu dari 150 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang dipulangkan setelah bekerja di pabrik semen Jember mengamuk di Bandara Banyuwangi, Senin (25/5).
Pria tersebut depresi tidak mau dipulangkan ke negara asalnya. Dia mengucapkan kata-kata bernada keras berbahasa China saat didalam bus pariwisata bernopol B 7906 WY.
“Dia tidak mau turun dari bus, kemudian ia melepas bajunya. Selanjutnya dia turun dan bersembunyi di bawah bus sambil rebahan,” kata salah satu crew bus pariwisata.
Berbagai pihak mencoba merayunya untuk keluar dari kolong bus yang ditumpanginya tersebut. Bahkan, pihak dari perusahaanya mencoba merayunya dengan cara mengiming-iminginya sejumlah uang tunai supaya bersedia keluar. Namun usaha tersebut tetap gagal.
Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi mengatakan, Ada 150 tenaga kerja asing yang dipulangkan ke negara asalnya dengan memakai penerbangan maskapai Batik Air dengan nomer flight ID 8591 tujuan Banyuwangi – Jakarta menuju Guangzhou, China.
“Dari 150, yang diberangkatkan hanya 146. Yang 4 batal diberangkatkan karena 3 orang dokumen tidak lengkap dan 1 orang tidak mau dipulangkan,” kata Heru Karyadi.
Sementara itu, terkait TKA yang bermasalah saat di Bandara, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Jember dan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Dari pantauan seblang.com, pemulangan ratusan TKA tersebut diawasi secara ketat oleh TNI-Polri, dan petugas kesehatan setempat sesuai protokol kesehatan antisipasi Covid-19. (guh)