Foto: Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin membagikan bantuan
Banyuwangi, seblang.com –Â Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin memberikan pesan kamtibmas kepada Kades/Lurah dan Camat yang hadir dalam giat pelepasan pemberangkatan bantuan beras di pendopo Banyuwangi, Rabu (6/5) sore.
Kegiatan tersebut, juga dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, dan Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di lingkungan Polresta Banyuwangi itu mengajak pimpinan setingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan untuk meredam keresahan warga terkait merebaknya isu kejahatan di tengah pandemi Covid-19.
“Jadi saya hanya titip pesan untuk hubungan kerjasama antara tiga pilar ini mari bersama sama menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing. Karena dengan adanya isu kejahatan tersebut terdapat sekelompok orang yang memanfaatkannya untuk tujuan yang tidak baik,” kata Kombes Pol Arman saat memberikan sambutan.
Arman menambahkan, hal ini sangat riskan jika terjadi di suatu wilayah desa terkait kriminal yang menimbulkan sikap anarkis dimana kita masih fokus memerangi pandemi Covid-19. Pastinya akan menambah permasalahan baru.
“Untuk itu Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa serta para Forpimka di seluruh Kecamatan bersama sama mencegah hal tersebut,” ujarnya.
Tak lupa, Arman juga mengingatkan kepada para kepala desa untuk benar-benar membagikan berbagai jenis bantuan jaringan pengaman sosial berupa bantuan sembako dengan sebaik-baiknya.
“Jaringan Pengaman Sosial ini merupakan filter pertama. Jika ini jebol, maka akan merambat pada persoalan keamanan. Kita berharap bansos ini tersalurkan dengan baik,” tegas Arman yang juga wakil ketua Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi.
Hal yang sama juga ditegaskan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Yulianto. Ia meminta kepala desa untuk mempererat koordinasi dengan tiga pilar di desanya, yaitu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Segera tangani berbagai potensi yang bisa mengakibatkan ancaman, baik yang berupa kesehatan maupun sosial-ekonomi,” ujarnya. (guh)