Foto : Suasana saat Press Conference ungkap kasus pencurian motor
Banyuwangi, seblang.com – Nasib sial dialami pelaku pencurian bermotor (Curanmor), GW (32), warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.
Pasalnya, aksi mantan napi dua kali keluar masuk penjara ini, ketahuan setelah hendak membawa kabur motor matic yang diparkir di teras depan rumah korbannya. Ironisnya, korbannya masih merupakan warga satu Desa yang sama dengan pelaku.
Bahkan, aksi pencurian GW terbilang cukup nekat. Aksinya tersebut dilakukan pada siang bolong dan masih terdapat banyak warga yang beraktifitas di sekitar TKP.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK menjelaskan, kejadian pencurian tersebut dilakukan pada hari minggu (22/3) kemarin, sekitar pukul 14.30 wib.
“Pelaku ini tergoda untuk melakukan pencurian setelah melihat motor terparkir di teras depan rumah korban, dengan posisi kunci yang masih menancap di motornya,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK. saat Press Conference, Jumat (17/4).
Sedangkan korban sendiri, waktu itu masuk kedalam rumahnya dan tak berfikir jika motornya akan dijadikan sasaran pencurian. Setelah dipikir situasi aman, pelaku ini mengambil motor korban dengan cara menghidupkan dan menaikinya.
“Sialnya, motor tak hidup-hidup dan terpergok korban yang kaget motornya dinaiki pelaku,”ujarnya.
Alhasil, korban berteriak maling kepada pelaku, sehingga warga sekitar TKP keluar rumah, dan berhasil mengamankan maling yang bernasib sial tersebut. Beruntung ada petugas polisi di dekat sekitar TKP, sehingga pelaku terhindar dari amukan massa.
“Pelaku ini merupakan residivis yang telah dua kali melakukan tindak pidana yang sama,”ungkapnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, residivis ini harus rela masuk penjara untuk ketiga kalinya.
“Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 ayat (1) ke 4e KUHP Jp pasal 53 ayat (1),”pungkasnya. (guh)
